JAKARTA ,KOMPAS.com - Daihatsu Indonesia mencatat penjualan kendaraan roda empat nasional di awal tahun ini masih melemah. Hal tersebut diperkirakan karena pasar masih dalam tahap recovery pasca-tahun politik 2019.
Menurut Marketing and CR Division Head PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso, realisasi penjualan wholesales dan retail Daihatsu selama Januari 2020 turun sekitar 2 persen dibanding periode sama tahun lalu.
"Secara wholesales, Daihatsu berhasil menjual sebanyak 14.173 unit dan 14.582 unit di penjualan retail-nya. Dibandingkan Januari 2019, memang sedikit ada penurunan," kata Hendrayadi di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Meski demikian, Hendrayadi menyebut bahwa pelemahan pertumbuhan penjualan di Januari adalah wajar. Sebab, adanya beberapa penyesuaian baik secara produksi, penjualan (berkaitan dengan harga), sampai kondisi pasar.
"Secara seasonal memang Januari biasanya melambat, penjualan kita juga sewaktu Desember sudah habis-habisan. Jadi wajar saja, tapi memang ada penurunan dibanding tahun lalu," kata dia.
"Penjualan masih didominasi Sigra dan Ayla, serta Gran Max. Setelah itu baru Terios dan Xenia dengan rata-rata 2.000 unit," lanjut Hendrayadi.
Pada kesempatan sama, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menyebut bahwa, kondisi ekonomi nasional dan global masih akan menjadi faktor yang akan membebani gerak pertumbuhan pemasaran industri otomotif.
"Banyak hal, mulai dari penyebaran virus corona, perang dagang, dan sebagainya. Namun kita perkirakan bahwa pasar akan stagnan atau kalaupun naik, sekitar 5 persen. Sejalan dengan perkiraan Gaikindo," kata Amelia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/12/174200215/pasar-otomotif-masih-lemah-di-awal-2020-daihatsu-turun-2-persen