JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) tidak menutup kemungkinan adanya peluang untuk menjadikan Prius PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehcile) sebagai salah satu taksi berlogo burung biru.
Walau belum bisa mengatakannya secara detail, Direktur Marketing TAM Anton Jimmy Suwandi menyebutkan, bahwa langkah ini guna mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai (KBL) di Tanah Air.
"Kita sedang bicara dengan beberapa fleet customer (terkait kendaraan listrik termasuk Prius PHEV). Saat ini masih diskusi, jadi belum bisa di-share. Kita akan update nanti," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Menurut Anton, kendaraan listrik tahun ini memiliki potensi untuk berkembang di pasar nasional. Hal tersebut mengacu pada tanggapan positif masyarakat Indonesia dalam menyambut berbagai produk kendaraan elektrik Toyota tahun lalu.
Berdasarkan catatannya, selama 2019 penjualan kendaraan listrik tercatat hampir mencapai 2.500 unit dari total penjualan nasional Toyota sebanyak 331.797 unit.
Adapun model paling laris ialah C-HR hybrid, yang berhasil mencatatkan kontribusi sebesar 42,4 persen, diikuti oleh Camry hyrbid dengan kontribusi 29,4 persen.
"Kendaraan listrik, dalam hal ini ialah hybrid, merupakan sarana mobilitas yang mampu menunjang program pemerintah dalam penggunaan kendaraan ramah lingkungan serta mengurangi beban terhadap kebutuhan bahan bakar fosil. Kami optimis kendaraan jenis ini akan semakin diterima masyarakat luas," ujar Anton beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Operation Manager DKI I Auto2000 Biyouzmal menyebut bahwa Toyota Indonesia sedang menjalin komunikasi yang berkesinambungan bersama PT Blue Bird Tbk untuk menjadikan Prius PHEV sebagai taksi.
"Kita memang kemarin coba tawarkan, tapi belum ada kesepakatan. Masih komunikasi antara TAM dengan pihak Blue Bird, tahap penawaran," katanya.
Blue Bird sendiri diketahui bertekad untuk bisa mengoperasikan 2.000 unit taksi listrik hingga 2025. Saat ini, sudah ada 30 unit mobil listrik yang terdaftar sebagai armadanya yaitu BYD e6 dan Tesla model 75D.
"Target panjangnya 5 tahun, tapi mudah-mudahan dalam waktu dua tahun ini bisa terjadi (target 2.000 unit taksi listrik)," ujar Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Noni S. Purnomo beberapa waktu lalu.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/11/074200315/prius-phev-dilirik-jadi-taksi-ini-respons-toyota-indonesia