JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia bersama PT Blue Bird Tbk sedang melakukan komunikasi yang berkesinambungan untuk menjadikan Prius PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) sebagai armada taksi listrik.
Hal ini sejalan dengan target pemerintah maupun kedua perusahaan tersebut untuk membentuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Diketahui, Blue Bird berencana bisa mengoperasikan 2.000 mobil listrik pada 2025.
"Kita memang kemarin coba tawarkan (Prius PHEV), tapi belum ada kesepakatan. Masih komunikasi antara TAM (PT Toyota Astra Motor) dengan pihak Blue Bird, tahap penawaran," kata Biyouzmal, Operation Manager DKI I Auto2000 saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Menurutnya, komunikasi yang dilancarkan cukup positif. Namun ia belum bisa mengatakan secara pasti terkait rencana menjadian Prius PHEV sebagai taksi listrik.
"Blue Bird memang konsumen kita, tapi terkait komunikasi dan lainnya itu yang mengurusi ialah pihak TAM. Kami dilibatkan sebagai jaringan diler," kata dia.
Kompas.com mencoba untuk mencari informasi lanjut kepada pihak TAM. Namun hingga saat ini produsen otomotif dengan penjualan tertinggi di Tanah Air tersebut masih enggan memberikan komentar.
Sebelumnya, pada Mei 2019, Blue Bird telah mengoperasikan 30 unit mobil listrik sebagai armada taksi Bluebird dan Silverbird. Jenis mobil listrik yang digunakan adalah BYD e6 dan Tesla model 75D.
"Target panjangnya 5 tahun, tapi mudah-mudahan dalam waktu dua tahun ini bisa terjadi (target 2.000 unit taksi listrik)," ujar Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Noni S. Purnomo beberapa waktu lalu.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/10/172200915/menyusul-tesla-dan-byd-prius-phev-sedang-diincar-jadi-taksi-blue-bird