JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Indomobil Sales (SIS) akan meluncurkan XL7 pada 15 Februari 2020. Mobil ini akan hadir meramaikan pasar low sport utility vehicle (LSUV) alias SUV murah di Indonesia.
Menariknya, XL7 dikembangkan oleh Suzuki di Indonesia. Artinya mobil ini juga akan manmbah jumlah unti Suzuki yang diproduksi dalam negeri, setelah sebelumnya diisi oleh Ertiga, Carry, Wagon R, dan APV.
Secara penjualan, Suzuki rupanya tak akan hanya membidik segmen domestik saja, melainkan juga pasar mancanegara. 4W Marketing Director PT SIS Donny Sapurta, sudah menjelaskan bila XL7 diproduksi untuk kebutuhan ekspor.
"Kami juga akan minta (prinsipal) agar itu (XL7) bisa diekpor. Kalau bicara soal rencana ekpor, otomatis mobilnya itu kita produksi dalam negeri," ujar Donny beberapa waktu lalu di Jakarta.
Namun demikian, Donny belum membuka informasi mengenai negara tujuan ekpor untuk XL7. Tapi dari perencanaan di 2020, Suzuki sudah menetapkan target soal penjualannya, termasuk untuk capaian ekpor.
Pada 2020 ini, menurut Donny target ekspor yang akan dikejar Suzuki adalah mencapai 69.000 unit, baik dalam bentuk CBU atau pun CKD.
Penambahan jumlah ekspor tersebut diakui tak lepas karena adanya dua hal, yakni tambahan negara dan adanya produk baru.
"Kalau target ekspor naik ini pastinya tidak lepas dari dua strategi, pertama ada tambahan negara dan kedua produk baru. Itu dua kuncinya," kata Donny.
Seperti diketahui, Suzuki XL7 akan hadir di Indonesia dengan tiga varian, yakni Zeta, Beta, dan Alpha. Basisnya akan menggunakan platform yang sama dengan Ertiga, namun secara mobil ini akan menjadi rival bagi Toyota Rush, Daihatsu Terios, serta Honda BR-V.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/10/151200715/selain-dijual-di-indonesia-suzuki-xl7-akan-diekspor