Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita 20 Tahun Eksistensi Honda CR-V di Indonesia

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejak pertama kali meluncur di Indonesia hingga saat ini, usia Honda CR-V sudah menginjak 20 tahun. Dari generasi pertama hingga generasi kelima, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengklaim penjualannya telah mencapai 213.241 unit.

Dengan pencapaian yang didapat dari data akhir 2019 tersebut, Honda mengklaim CR-V sebagai model sport utility vehicle (SUV) dengan periode penjualan paling panjang dan angka penjualan total paling tinggi di Indonesia.

Lantas bagaimana kisah perjalanan CR-V di Indonesia. Menceritakan hal tersebut, Bussines Innovation & Sales Marketing Director HPM Yusak Billy, mengatakan, bila CR-V merupakan medium SUV pertama yang masuk Indonesia sekaligus menciptakan tren.

"Kita SUV pertama di Indonesia, jadi kita yakin sekali SUV CR-V bakal eksis karena kita pionir. Generasi pertama waktu itu saya kerja di factory dan saya project leader-nya," ucap Yusak saat berbincang kepada media di Ciwidey, Jawa Barat, Rabu (22/1/2020).

Lebih lanjut Yusak menjelaskan generasi pertama CR-V yang dipasarkan di Indonesia cukup melegenda lantaran memiliki spesifikasi yang berbeda dari negara lain. Mulai dari posisi lampu belakang sampai kapasitas tempat duduknya.

Ubahan tersebut dilakukan untuk mengikuti regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ketika Honda akan meluncurkan CR-V untuk pertama kalinya di Tanah Air.

"Generasi pertama itu legend, karena CR-V pertama yang tujuh penumpang itu cuma ada di Indonesia, karena tax-nya lebih murah. Lalu tinggi posisi lampu belakang juga beda, karena ada di bawah dan harus menyala, kalau yang lain itu hanya reflektor," kata Yusak.

CR-V generasi pertama diperkenalkan di Indonesia sebagai sebuah SUV "Cross Country" dengan satu pilihan mesin, yakni 2.000 cc. Sementara untuk sistem transmisinya tersedia dalam pilihan manual dan matik yang memiliki tuas perseneling dibagian atas.

Kesuksesan generasi perdana CR-V dilanjutkan dengan model terbarunya pada 2002, alias Gen 2. Walau masih memiliki bentuk kotak, tapi secara dimensinya lebih panjang sehingga memiliki tingkat kelapangan yang lebih baik.

Generasi ketiga CR-V meluncur pada 2007 dengan tampilan yang sudah berubah total, desainya lebih oval bahkan sering disebut sebagai CR-V "kura-kura".

Pada generasi ini, untuk pertama kalinya tersedia dengan pilihan manual enam percepatan yang juga pertama di kelasnya, selain itu konsumen juga bisa memilih kubikasi mesin 2.400 cc.

Generasi ketiga ini diklaim Yusak sebagai model terlaris dengan angka penjualan lebih dari 63.000 unit. Model ini pun bertahan hingga lima tahun sebelum akhirnya HPM merilis penerusnya pada 2012 dengan bentuk yang lebih modern.

Kemasan CR-V generasi keempat dibuat futuristik, apalagi sedert fitur yang diklaim memiliki teknologi tinggi pun sudah disematkan. Mulai dari paddle shift, cruise control, grade logic control. drive by wire, dan shift hold.

Tak sampai itu saja, sisi kenyamanan pun makin mewah dengan adanya smartkey, One Push Ignition System, ECON Mode, dan Eco Assist. Untuk kali pertamanya, Honda juga melengkapi generasi keempat dengan fitur NanoeTM yang berguna untuk menjaga kualitas udara di dalam kabin.

Sementara generasi kelima, diperkenalkan dalam ajang IIMS 2017 dengan desain baru yang lebih tangguh dan mewah hingga saat ini. Peningkatan paling signifikan datang dari sisi performa yang mengusung mesin 1.500 cc turbo.

"Sampai saat ini paling laris itu generasi ketiga, tapi generasi kelima ini juga sudah lumayan, jumlahnya sudah 39.000-an unit, padahal baru dua tahun. Kita tunggu beberapa tahun lagi apa bisa melewati generasi ketiga," ujar Yusak.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/23/084200315/cerita-20-tahun-eksistensi-honda-cr-v-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke