JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui PT Kreta Indo Artha (KIA), Kia membuka lembaran baru untuk bangkit dan berkompetisi di pasar otomotif Tanah Air.
Namun ada yang berbeda dari jajaran produk yang dipasarkan, yakni mengenai kisaran harganya.
Bila melihat dari menu harga yang ditawarkan, banderol mobil asal Korea Selatan ini sekarang memang cukup tinggi. Ambil contoh untuk produk entry level-nya di segmen city car, yakni All New Picanto.
Varian terendah mobil mungil CBU Korea Selatan ini dipasarkan di atas Rp 200 juta. Bahkan untuk varian tertingginya, yakni Picanto GT AT, mencapai Rp 232,5 juta, beda tipis dengan kisaran harga hatchback.
Menjawab anggapan tersebut, Marketing and Development Division Head PT KIA Ario Soerjo, angkat bicara.
Menurut Ario, omongan soal harga yang mahal sudah sering didengar, tapi secara kualitas produk yang ditawarkan saat ini lebih baik dari sebelumnya.
"Kami menawarkan mobil yang memang ada kualitasnya, artinya dibandingkan kami harus kejar harga rendah dengan mengurangi fitur-fiturnya, lebih baik mahal namun fiturnya lebih lengkap," ucap Ario kepada Kompas.com, Rabu (15/1/2020).
Untuk Picanto menurut Ario harga memang tinggi, lantaran secara spesifikasi memang lebih lengkap dari para rivalnya. Mulai dari adanya balutan lapisan kulit pada jok, hingga atap yang memiliki sunroof.
Selain itu, dari ssi fitur hiburan juga Picanto memiliki perangkat layar sentuh sebesar 7 inci yang mengadopsi CarPlay dan Android Auto. Lalu sistem pencahayan juga sudah LED lengkap dengan jubah sporty melalui aplikasi bodi kit.
"Andai kami pangkas sunroof lalu kulit jok mungkin bisa lebih kompetitif, tapi dari segi segmen artinya kami tidak berbeda dengan mobil-mobil yang ada saat ini, tapi dengan seperti ini justru kami bisa menawarkan yang beda, secara brand velue juga dapat," ujar Ario.
"Jadi pada intinya, semua mobil Kia yang kami bawa dari Indomobil saat ini justru secara spesifikasi kami upgrade dibanding saat dipasarkan sebelumnya," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/16/140144315/kenapa-harga-mobil-kia-kini-lebih-mahal