Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Posisi Tutup Tangki BBM Tiap Mobil Tidak Sama, Kiri dan Kanan?

JAKARTA, KOMPAS.com – Setiap pabrikan memiliki pertimbangan sendiri dalam menentukan desain mobil. Hal ini membuat penempatan beberapa komponen ada perbedaan, misalnya letak tangki dan posisi tutup tangki BBM.

Tak ada aturan pasti perihal lokasi tutup tangki BBM, beberapa mobil ada yang menempatkan di sebelah kiri, namun ada juga yang menaruh di sebelah kanan.

Malah mobil zaman dulu ada yang menempatkan di bagian belakang.

Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor, mengatakan jika posisi tutup tangki BBM menjadi ciri khas tiap pabrikan mobil.

Salah satu pertimbangannya agar titik berat mobil menjadi seimbang secara keseluruhan, dan posisinya menyesuaikan dengan desain komponen-komponen yang ditempatkan di bagian kolong.

“Biasanya tutup tangki berlawanan dengan lubang knalpot. Kalau misalnya tutup tangki di kanan, lubang knalpot pasti di sebelah kiri,” ujar Didi kepada Kompas.com (12/1/2020).

“Ada alasan safety karena knalpot panas dan sebagainya, tapi ada juga alasan desain agar penempatannya sesuai dan cocok dengan pertimbangan-pertimbangan tadi,” kata Didi.

Sementara itu, Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales Riecky Patrayudha, mengatakan meski posisi peletakan tutup tangki BBM bisa berbeda-beda, tapi secara umum letak tangki BBM biasanya berada di tengah mobil.

“Jadi meski mulut tangki berada di kanan, belum tentu tangki ada di kanan begitu juga sebaliknya. Rata-rata mobil zaman sekarang posisinya lebih ke tengah, karena pertimbangan sudah pakai penggerak depan jadi tidak ada gardan yang menghalangi,” ucapnya.

“Selain itu juga pertimbangan center of gravity yang lebih baik. Juga karena di belakang biasanya dipakai sebagai ruang penyimpanan, entah itu tool kit, ban serep, atau yang lainnya,” ujar Riecky.

Ketahui Alasan Kenapa Tangki BBM Mobil Harus Terisi Penuh

Anda pemilik mobil disarankan untuk selalu mengisi penuh tangki bahan bakar minyak ( BBM). Alasan utama, untuk menghindari tempat penyimpanan BBM itu menjadi berkarat akibat udara di dalam.

Apalagi, mobil tersebut jarang digunakan, potensi muncul karat menjadi lebih besar lagi karena ruang kosong itu akan menjadi ruang buat udara, lama kelamaan bisa timbul karat dan bisa mengganggu kinerja dari mobil itu sendiri.

"Jika mengisi penuh pun disarankan cukup sampai nozzle BBM berbunyi klik saja, tidak perlu sampai ke selang pengisian karena bagaimana pun tangki butuh ruang untuk udara," ujar Sapta Agung Nugraha, Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Sapta menjelaskan, jika tangki BBM penuh oleh bensin maka udara akan keluar melalui lubang hawa. Hal ini tentu saja sama dengan membuang BBM dengan percuma.

Tujuan lain, jika mobil sering digunakan maka akan menghemat waktu dan aman karena pemilik mobil tidak harus sering datang ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

"Jadi sebaiknya memang sering diisi penuh, tetapi jika mobil jarang digunakan tidak masalah, asalkan tidak terlalu kosong juga tangki BBM-nya," kata Sapta.

Apalagi, buat pemudik yang pulang kampung menggunakan mobil pribadi disarankan untuk selalu mengisi BBM sampai penuh. Sebab, untuk menghemat waktu, karena sudah pasti jika musim mudik dan balik Lebaran rest area akan penuh.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/12/140500315/kenapa-posisi-tutup-tangki-bbm-tiap-mobil-tidak-sama-kiri-dan-kanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke