JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan sepeda motor custom kesayangannya, yang beraliran chopper bobber ke perbatasan RI-Malaysia.
Tak sedikit warga net yang mengkritik penggunaan motor seperti itu ke daerah non aspal alias off-road.
Andi Akbar, selaku builder dari Katros Garage yang membangun motor tersebut mengatakan, kalau bicara tentang motor custom, sebenarnya tergantung dari selera si pemilik. Tidak ada yang bisa menyalahkan jika keinginan Jokowi lebih kepada motor beraliran chopper.
"Sebenarnya, kalau bicara tentang motor custom kan motor yang menggambarkan atau sesuai dengan karakter pemilik. Nah, kalau misalkan Jokowi taste atau seleranya lebih senang ke chopper, ya tidak ada yang salah juga," ujar pria yang akrab disapa Atenx tersebut, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Atenx menambahkan, memang saat kunjungan kerja Jokowi beberapa waktu lalu dilihat dari medannya yang tanah seperti itu, kurang cocok untuk motor sasis rigid.
Apabila menyesuaikan dengan lingkungan yang seperti itu, terlepas Jokowi suka aliran apa, menurut Atenx yang cocok adalah scrambler.
"Kalau untuk bangun motor scrambler buat Pak Jokowi, mungkin saya akan pakai yang basis mesinnya 250 cc. Sebab, Pak Jokowi kan tinggi badannya, nanti kalau pakai yang 175 cc jadi terlihat kecil motornya," kata Atenx.
Menurutnya, pakai motor yang di bawah 250 cc, seperti 200 cc atau 225 cc, itu juga masih cocok. Asal jangan yang kapasitas mesinnya atau dimensinya kecil.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/11/160200815/aliran-motor-custom-yang-ideal-untuk-jokowi-blusukan