Nissan Janji Harga Mobil Listrik Leaf Murah Dibanding Rival

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Banderol kendaraan elektrifikasi di Indonesia terbilang cukup mahal. Rata-rata mobil berteknologi elektrifikasi, baik listrik murni atau plug-in hybrid (PHEV), rata-rata masih berbanderol di atas Rp 1 miliar.

Sebut saja BMW i8 yang dijual Rp 3 miliar, kemudian model yang lebih kecil seperti i3 dihargai sekitar Rp 1,3 miliar. Sementara Mitsubishi saudara satu aliansinya menghargai Outlander PHEV dengan harga Rp 1,289 miliar.

Isao Sekiguchi, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia, mengatakan, harga mobil listrik memang tak murah. Namun, ia memastikan bakal menghadirkan Leaf sebagai mobil listrik yang terjangkau oleh konsumen.

“Harga mobil listrik akan kami buat lebih terjangkau. Jika Outlander PHEV sekitar Rp 1,2 miliar, Tesla sekitar di atas Rp 2 miliar, pastinya harga produk kami akan berada di bawah Rp 1 miliar,” katanya kepada wartawan di Balikpapan, Kamis (5/12/2019).

Sekiguchi mengatakan, bahwa mobil listrik bisa dihargai lebih murah, jika mendapat insentif dari pemerintah. Seperti halnya di negara-negara maju, Jepang salah satunya.

“Tapi sekarang kami masih diskusi dengan Pertamina, Pemerintah, dan PLN, serta Gaikindo, tentang bagaimana memaksimalkan insentif dari pemerintah pusat,” ucap Sekiguchi.

“Seperti di Jepang juga ada penyesuaian pajak bagi kendaraan listrik di Tokyo, ini dampaknya cukup terasa. Meski bukan jadi kota yang paling banyak menjual EV, tapi charging station EV di Tokyo sekarang lebih banyak dibanding pom bensin biasa,” katanya.