JAKARTA, KOMPAS.com – Selain mengejar penjualan dari konsumen retail, jelang akhir tahun ini PT Honda Prospect Motor menilai konsumen fleet (pembelian borongan) dapat menggenjot penjualan kendaraan roda empat.
Hal ini diungkap oleh Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy, saat ditemui di sela-sela ajang balap BSD Grand Prix, Minggu (3/12/2019).
“Konsumen fleet memang bisa diandalkan sebagai penggenjot penjualan, biasanya permintaan akan meningkat menjelang akhir tahun,” ucap Billy.
Meski begitu, menurutnya konsumen fleet mengambil porsi sekitar 7 sampai 8 persen dari total penjualan Honda. Jumlahnya hanya sekitar 700 hingga 800 unit per bulan.
“Memang tidak begitu besar, biasanya private corporate company, perusahaan rental mobil, atau pemerintahan. Modelnya macam-macam, dari sedan, MPV, SUV juga ada,” katanya.
Billy juga mengatakan, saat ini mayoritas konsumen fleet Honda lebih memilih Mobilio. Walau demikian sedan juga cukup diminati di segmen ini.
“Biasanya sedan itu City atau Accord, penjualan per bulan sekitar 100 sampai 200 unit,” ujarnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data wholesales Gaikindo periode Januari hingga September 2019, penjualan Honda mencatat angka 97.321 unit.
Angka ini menurun sekitar 17,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dengan capaian 117.742 unit.
"Retail kami targetnya 150.000 unit, bulan kemarin tembus 13.000 unit. Masih ada sebulan dua bulan lagi, kalau dapat 13.000 unit juga, ya 149.000 unit sih masuk," ucap Billy.
"Saat ini stok di dealer bagus, second half July to Desember bagus, jadi enggak ada perbedaan besar antara retail sales dan wholesales," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/03/162400815/jelang-akhir-tahun-pembelian-borongan-honda-diprediksi-meningkat