Sabar, Yamaha Baru Pasarkan NMAX, XSR 155, dan WR 155R pada 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah resmi meluncur di Indonesia, tetapi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) baru akan memasarkan ketiga motor baru, yakni NMAX, WR 155R, dan XSR 155, mulai 2020 mendatang.

Menurut Public Relation Manager YIMM Antonius Widiantoro, hal ini karena soal harga yang belum diputuskan lantaran menunggu kepastian adanya ubahan dari kenaikan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) dan juga lainnya.

"Kita undang sekarang, tapi baru dijual tahun depan itu karena kita ingin tahun depan tinggal jalan (jualan) saja. Jadi ketiganya baru ready pada tahun 2020, karena itu tadi kita menunggu harga, jadi diikuti saja," ucap Anton kepada Kompas.com seusai peluncuran ketiga produk barunya di Jakarta, Senin (2/12/2019).

Namun, ketika ditanya soal kepastian bulannya, Anton pun enggan memberikan jawaban. Dia hanya menjelaskan bahwa proses penjualan dari ketiga produk barunya akan dibuat bertahap, tidak sekaligus dipasarkan pada bulan yang sama.

Sementara itu, saat ditanya kisaran kepastian harga dari NMAX sendiri, Anton memastikan bahwa varian terbawah akan dipasarkan sesuai yang telah diumumkan, yakni di rentang Rp 30 jutaan.

Sedangkan untuk WR 155R sudah mulai ditawarkan pemesanan secara online. Harga yang ditawarkan saat ini besar kemungkinan juga akan mengalami ubahan memasuki awal 2020 mendatang.

"Saya tidak bicara bakal di awal tahun atau Januari 2020, tapi di beberapa bulan ke depan pada 2020 dan akan dipasarkan bergantian. Tapi kita pastikan untuk membuat ketiganya available pada 2020," ucap Anto.

"NMAX itu kisarannya mulai dari Rp 30 jutaan, mungkin ada lebih sedikit nanti. Nah, untuk WR 155R ini kita buka harga Rp 36,9 itu hanya untuk pemesanan via online dan unitnya hanya 1.000 saja. Harga itu juga bisa berubah kalau pajak nanti naik pada 2020," kata dia.

Lebih lanjut Anton menjelaskan, soal ketersediaan produk nantiya akan mengikuti tren dari permintaan pasar. Karena ketiga motor ini statusnya merupakan produksi lokal di Indonesia, maka tidak ada kekhawatiran soal masalah inden dan lain-lainnya.