JAKARTA, KOMPAS.com - Tak banyak yang menyadari bahwa sebenarnya temperatur mesin juga pengaruhi performa motor. Untuk itu, tiap pabrikan sudah menciptakan sistem pendinginan, baik menggunakan udara atau cairan.
Mesin motor yang terlalu panas atau temperatur yang terlalu tinggi disebut dengan istilah overheat. Motor yang mengalami overheat memiliki beberapa ciri-ciri.
Wahyudin, Kepala Bengkel AHASS DAM, mengatakan, yang paling gampang adalah lampu indikator suhu, dengan gambar thermometer menyala. Biasanya, nyala lampu diatur berwarna merah oleh pabrikan.
"Kalau yang tampilannya pakai bar atau balok, biasanya kita lihat dari balok digitalnya menunjukkan hampir menyala semua atau tersisa satu balok (80 persen)," ujar Wahyudin, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Wahyudin menambahkan, contoh dari lima bar penunjukkan suhu, biasanya suhu kerja normal menyala sampai bar ketiga. Kalau sampai di bar keempat atau kelima, itu baru bisa dibilang overheat.
"Kalau yang mesinnya terbuka, bisa dirasakan hawanya panas sekali sampai ke paha. Tapi, yang sulit jika mesinnya tertutup bodi," kata Wahyudin.
Menurut Wahyudin, motor yang mengalami overheat hingga parah, biasanya saat mesin dimatikan, di bagian radiatornya terdengar suara air mendidih.
"Dari performanya jelas terasa. Motor akan terasa seperti tertahan, kecepatannya juga melambat," ujar Wahyudin.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/28/092200015/ini-tanda-tanda-mesin-motor-alami-overheat