JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen sepeda bertenaga listrik atau Selis di bawah naungan PT Juara Bike, mencoba masuk pasar motor listrik tanah air.
Hal ini diwujudkannya dengan merilis produk serupa sekuter matik bernama E-Max. Dikatakan, kendaraan tersebut merupakan hasil riset internal terkait kebutuhan dan potensi popularitas motor listrik di Indonesia.
"Pada rencana awal kita masuk dan mendirikan pabrik di 8 tahun lalu, fokus pada sepeda listrik. Baru tiga tahun belakangan ini kita masuk ke motor listrik dan risetnya," kata Pemilik PT Juara Bike, Tjoa King Hoa di Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Namun, ia melanjutkan, saat ini pihaknya baru menyiapkan satu model saja dan belum dijual secara massal. Meski begitu, tahun depan jika respons masyarakat baik Selis akan serius menggarap pasar baru tersebut.
"Kita mulai produksi secara massal tahun depan. Modelnya battery swap, pakai baterai lithium," ujar Darma, panggilan akrabnya.
"Alasan pakai battery swap, ini berkaitan dengan kepraktisan. Sudah banyak negara yang menerapkannya dan sukses," katanya.
Berdasarkan catatan spesifikasi motor, E-Max dibanderol Rp 15.5 juta dengan masa garansi selama satu tahun dan enam bulan untuk bagian baterai dan kelistrikan.
Disebutkan pula bahwa motor memiliki kapasitas baterai 60 volt 20 ah yang bisa digunakan hingga 40 kilometer dengan durasi pengisian penuh 7 jam.
Adapun kecepatan maksimumnya ialah 50 kilometer per jam dengan daya angkut 200 kilogram.
Menariknya, motor telah disematkan layar MID sebagaimana roda dua konvensional lain yang menampilkan berbagai informasi meliputi digital speedometer, battery indicator, hingga speed shift indicator.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/27/132200815/selis-mulai-bidik-pasar-motor-listrik-indonesia