Mitsubishi Hadirkan Quick Charger di Pusat Kota Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) melanjutkan rencana pengembangan kendaraan listrik di Indonesia dengan menghadirkan pengisi daya listrik cepat (quick charger), Selasa (26/11/2019).

Peresmian ini dilakukan di pusat perbelanjaan Plaza Senayan, Jakarta dan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pengguna kendaraan listrik di Ibukota.

"Sejak memperkenalkan Outlander PHEV pada Juli 2019 lalu, keberadaan fasilitas pengisian daya menjadi faktor penunjang terwujudnya mobilitas ramah lingkungan.Langkah ini makin memantapkan langkah MMKSI untuk mengembangkan infrastruktur kendaraan ramah lingkungan di Indonesia," ucap Presiden Direktur PT MMKSI, Naoya Nakamura dalam sambutannya.

Hadirnya fasilitas ini merupakan kelanjutan dari rencana MMKSI yang sudah lebih dulu menghadirkan 12 unit quick charger di wilayah Jabodetabek. Tambahan, terdapat dua quick charger di Pulau Bali untuk konsumen pulau tersebut.

Fasilitas pengisian daya cepat ini merupakan tipe CHAdeMO (DC) yang mampu mengisi baterai Outlander PHEV hingga 80 persen dalam kurun waktu 25 menit.

Ini membuat pemilik Outlander PHEV dapat mengisi daya baterainya sembari menghabiskan waktu berbelanja.

"Ini kami sediakan khusus untuk pelanggan Mitsubishi, sebagai dukungan kepada konsumen yang sudah membeli Outlander PHEV. Gratis dan bisa digunakan mulai pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB, sesuai waktu operasional gedung perbelanjaan," ucap Yuta Yamashita, Task Force Team Leader MMKSI.

Pendirian quick charger ini termasuk dalam Start Now Project, langkah yang diinisiasi MMKSI untuk keberlangsungan lingkungan hidup dengan penyebaran kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu MMKSI juga memperluas kerja samanya dengan beberapa instasi seperti PLN dan PMI.

Kerja sama dengan PMI yakni penyediaan Outlander PHEV untuk kegiatan tanggap bencana dan kemanusiaan lainnya.

Kemampuan Outlander PHEV seperti memberikan listrik cadangan sebesar 1.500 watt dalam kondisi darurat dapat membantu upaya penanggulangan bencana PMI.

Khusus untuk PLN, kerja sama ini merupakan langkah konkrit untuk mengimplementasikan PERPRES Nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.