JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang ragu untuk membeli motor tahun tua atau lawas, seperti motor sport 2-tak yang tenar di era '90-an. Contohnya, Honda NSR 150 series yang populasinya tak banyak di Indonesia.
Beberapa orang ragu untuk membeli motor lawas karena ketersediaan spare parts atau suku cadangnya. Apalagi, jika motor tersebut sudah discontinue atau dibawa masuk oleh importir umum.
Ervino Latief, pendiri NMC (NSR Motorcycle Club), mengatakan, sementara ini masih ada di situs-situs jual beli atau untuk amannya bisa bergabung dengan komunitas.
"Bergabung dengan komunitas bisa cukup membantu untuk mendapatkan informasi terkait part yang agak susah," ujar Ervino, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Ervino menambahkan, untuk sektor mesin, beberapa bagian ada opsi menggunakan keluaran aftermarket, seperti piston set. Sebagian kecil komponennya juga sama atau bisa disubstitusi dengan part dari motor lain.
Untuk body part, seperti fairing, spatbor, atau lampu-lampu, menurut Ervino, seri R dan SP masih lebih sering ditemukan di pasaran, baik online shop atau komunitas. Menurutnya, yang agak sulit dicari adalah body part untuk seri RR dan FSX.
"Andaikan ketemu pun harganya lumayan tinggi. Tapi, ada beberapa teman-teman komunitas NSR yang memproduksi body part. Walau cuma fiberglass, tapi lumayan membantu," kata Ervino.
Joey Tumanduk, salah satu pengguna NSR 150 series, mengatakan, spare parts NSR 150 series bisa disubstitusikan dengan beberapa model motor Honda lainnya, seperti motor bebek Honda. Menurut Joey, body part sulit dicari jika ingin yang orisinil, apalagi seperti lampu depan atau lampu belakang.
"Susah itu kalau yang seperti itu. Sebaiknya, saat beli lihat-lihat dulu kelengkapan dan kondisi body part-nya," ujar Joey.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/25/092200415/cara-mudah-berburu-spare-parts-honda-nsr-150-series