Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Datsun Segera Mengakhiri Produksi di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengakhiri produksi Datsun di Plant 2, Purwakarta, Jawa Barat, mulai Januari 2020. Selepas periode itu, Datsun hanya akan berjualan sisa stok yang tersisa sampai benar-benar tutup sama sekali.

Informasi ini pertama kali diperoleh redaksi KOMPAS.com dari salah satu vendor komponen yang ikut rapat regional bersama NMI di Jakarta, Rabu (20/11/2019). Informasinya menyebutkan kalau dalam rapat tersebut pihak NMI mengumumkan kepastian penghentian produksi pada Plant 2 yang memproduksi Datsun Go dan Go+.

“Waktu pengumuman, kami semuanya diminta untuk mematikan handphone waktu presentasi. Kemudian disebutkan kalau produksi berhenti Januari 2020,” ucap sumber tersebut kepada KOMPAS.com.

Di dunia otomotif Datsun bukan merek sembarang, tetapi sudah eksis sejak 1931, tapi sempat dihentikan produksinya pada 1986. Nissan kemudian punya ambisi besar untuk menaklukan dunia dengan menghidupkan kembali Datsun pada Juni 2013.

Prinsipal memposisikan Datsun sebagai merek yang membidik segmen pembeli mobil pertama, Nissan kelas menengah, dan Infiniti sebagai produk premium. Namun, angin bisnis tak berhembus sesuai keinginan nahkoda kapal Grup Nissan dan memaksa Datsun tutup usia lebih cepat dari sebelumnya, hanya 6 tahun eksis.

Menurut sumber itu, dari presentasi yang disampaikan pihak NMI, mulai Januari 2020, Datsun tetap beroperasi tetapi hanya akan mengandalkan stok yang tersisa saja. Pengumuman penutupan Datsun secara permanen bakal dilakukan 2020 mendatang oleh prinsipal.

“Mereka sekarang hanya akan mengandalkan Livina (rebadge-Mitsubishi Xpander) dan pasokan (impor) dari Thailand,” ucap sumber itu lagi.

Sudah Lapor
Rencana penutupan pabrik Datsun milik NMI ini sudah dilaporkan secara sementara ke Kementerian Perindustrian sebagai pembina industri. Pihak kemenperin menyatakan, kalau NMI mau mengubah haluan bisnis mereka di Indonesia, bukan sebagai perakit kendaraan tetapi memperdalam industri komponen.

"Nissan akan menghentikan produksi Datsun Go dan Datsun Go+ pada Januari 2020 lantaran skala penjualan dibawah skala ekonomi," kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Ditjen ILMATE Kemenperin, Putu Juli Ardika, kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2018, total penjualan Datsun hanya tercatat 2.388 unit. Jumlah ini jauh jika melihat segmen mobil murah (low cost and green car/LCGC) di mana Datsun mayoritas berjualan, yang pasarnya mencapai 230.443 unit, pada periode yang sama (2018).

Jumlah ini semakin kecil, melihat kinerja sepanjang Januari-September 2019, yang hanya mencatatkan penjualan 1.862 unit saja.

Putu melanjutkan penjelasan, fasilitas pabrik NMI yang semulai memproduksi Datsun Go, Go+, dan Go Cross, akan beralih fungsi merakit mesin Xpander dan Livina. Selain itu, NMI juga menyebutkan mau mengembangkan teknologi elektrifikasi di Indonesia.

Per September 2019, pabrik Datsun juga sudah menghentikan produksi Cross, karena sudah tidak tercatat melakukan distribusi ke jaringan penjualan.

“Nissan akan fokus melakukan lokalisasi dan pendalaman komponen utama yakni mesin Livina dan Xpander. Sebelumnya, bagian ini hanya diproduksi di Jepang. Mereka juga berencana untuk mengembangkan teknologi elektrifikasi," ujar Putu.

Kata Putu, pihak NMI lagi mencari waktu yang tepat untuk melaporkan secara resmi kepada pihak Kemenperin soal keberlanjutan bisnisnya di Indonesia.

Kata NMI
Guna memastikan informasi ini bukan sekadar rumors, tim redaksi kemudian melakukan konfirmasi langsung kepada pihak PT Nissan Motor Indonesia (NMI). Meskipun tidak mengelak, tetapi pucuk pimpinan NMI masih belum mau terbuka sepenuhnya soal rencana ini.

Direktur Utama NMI Isao Sekiguchi, mengatakan, Nissan saat ini memang sedang dalam keadaan yang cukup berat. Tekanan pasar maupun kondisi Nissan global sedikit banyak mempengaruhi performa Nissan di Tanah Air.

"Banyak juga rumors yang beredar, namun saya belum bisa katakan lebih jauh terkait Datsun. Pastinya, kami akan tetap berkomitmen di pasar Indonesia lewat pengembangan dan produk lebih baik lagi," ucap Sekiguchi kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Kendati demikian, Sekiguchi tidak menolak bahwa NMI akan melakukan efisiensi produksi pada 2020 hingga 2021 mendatang. Termasuk, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak 12.500 orang secara global.

"Sebagaimana dikatakan CEO Nissan Hiroto Saikawa, kami juga akan memperbaiki operasi dan melakukan efisiensi produksi pada 2020 sampai 2021," kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/25/061200515/datsun-segera-mengakhiri-produksi-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke