VALENCIA, KOMPAS.com - Debut Alex Marquez bersama Repsol Honda kurang mulus. Dia jatuh saat menjajal Honda RC213V di sesi tes pramusim Selasa (19/11/2019), di tikungan 10 setelah melahap 8 putaran Sirkuit Ricardo Tomo, Valencia.
Setelah jatuh Alex tetap menyelesaikan 53 putaran meski akhirnya tetap berada di posisi buncit. Catatan waktunya tertinggal 0,040 detik dari pebalap tes HRC Stefan Bradl dan 2,710 detik dari Fabio Quartararo yang tampil tercepat.
"Tentu saja ini bukan cara terbaik untuk memulai. Saya berkata dalam diri 'ah ini tidak mungkin.' Tapi itu memang merupakan kesalahan pemula, karena tikungan 10 memang lebih sulit di pagi hari (trek masih dingin)," kata Alex mengutip Crash.net, Rabu (20/11/2019).
Alex mengatakan dia sangat tidak enak kepada tim barunya, namun bos Repsol Honda Alberto Puig, mengatakan, jangan bekecil hati tim sebab itulah gunanya tim, yakni untuk membantu pebalap.
"Alberto berkata kepadaku, 'kamu jatuh, jangan khawatir, kita di sini untuk itu' dan yang paling penting sekarang adalah belajar, kamu harus menemukan batas motormu dan untuk terus tumbuh sebagai pebalap," kata Alex menirukan Puig.
Alex mengatakan, kesan pertama membawa motor MotoGP sangat berbeda dengan Moto2 yang dipakainya beberapa musim terakhir. Salah satu perbedaannya yaitu di bagian pengereman yang terlalu kuat.
"Itu mengubah felling di tangan saya dibandingkan dengan yang ada di Moto2 dan saya masih harus belajar cara membuatnya maksimal," katanya.
Soal kekuatan mesin, Alex mengatakan memang berbeda antara motor MotoGP dengan Moto2. Namun dia sedikit terbantu setelah Moto2 menggunakan mesin dari Triumph 765cc tiga silinder yang lebih bertenaga.
"Terlepas dari tenaga mesin Triumph, hal lainnya yakni bagian elektronik yang dipakai di Moto2. Sedikit banyak ini membantu para pebalap Moto2 lebih siap ketika naik kelas ke MotoGP," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/20/142200315/jatuh-di-tes-pertama-ini-penjelasan-alex-marquez