MOTEGI, KOMPAS.com - Andrea Dovizioso dikecewakan oleh motor Ducati andalannya. Dovi yang menggunakan ban belakang medium tidak bisa menggali potensi motornya secara maksimum di awal balapan. Padahal, grip ban saat itu masih dalam kondisi baik.
Lepas start, Dovi yang start dari posisi ketujuh langsung naik jadi posisi kelima. Namun, Dovi tertahan di 10 lap pertama dan tak bisa menyalip Franco Morbidelli.
"Ini balapan yang sedikit aneh, kami punya banyak pertanyaan sebelum balapan terkait dengan pemilihan ban dan setelan motor," ujar Dovi, dikutip dari Crash.net.
Dovi menambahkan, dirinya kesulitan di paruh pertama balapan ketika grip sedang bagus untuk semua orang, itulah saat di mana Dovi tidak cukup kencang. Pebalap asal Italia ini kehilangan banyak waktu di pertengahan tikungan dan tidak bisa lebih cepat dari Morbidelli.
Begitu ban mulai mendapat grip, Dovi baru bisa menyalip dua pebalap di depannya, yaitu Morbidelli dan Jack Miller. Kedua pebalap tersebut menggunakan ban belakang soft.
Begitu pula dengan Fabio Quartararo yang pakai ban belakang soft. Selisih waktu antara Quartararo terpaut satu detik tiap lapnya. Beruntung Quartararo berhasil finis lebih dulu dengan jarak satu detik di depan Dovi.
"Ketika grip ban mulai menurun, motor saya malah jadi lebih baik dan saya juga bisa mengerem lebih baik, serta catatan waktu meningkat," kata Dovi, yang berhasil raih podiumnya yang ke-100.
Dovi mengakui senang dengan paruh kedua balapan. Namun, keanehan yang terjadi pada motornya di paruh pertama balapan tetap harus dianalisa dan diperbaiki.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/21/172200715/aneh-dovi-malah-kesulitan-saat-grip-ban-masih-bagus