Tahun ini instruktur Indonesia diwakili oleh Samsul Falah dari PT Wahana Makmur Sejati yang turun di kelas 125 cc, I Gusti Ngurah Agung Iswahyudi dari Astra Motor Denpasar, dan Ibnu Fachrizal dari Astra Motor Samarinda yang turun di kelas 400 cc. Kemudian ada Hendrik Ferianto dan Deni Surahman dari Safety Riding AHM yang turun di kelas 750 cc.
Ibnu Fachrizal mendapatkan gelar juara pertama di kelas 400 cc dengan meraih poin 2.688. Ini merupakan gelar kedua Ibnu yang tahun lalu juga mewakili Indonesia di kelas yang sama.
"Harus diakui tahun ini perjuangan lebih berat karena tim lain dan peserta sudah memperbarui kemampuan mereka. Tahun ini kesulitan ada di sesi low speed balance. Tapi saya yakin dapat podium, dan akhirnya terwujud," ucap Ibnu yang ditemui usai penghargaan di Sirkuit Suzuka, Jumat (4/10/2019).
Samsul Falah mendapatkan tempat ketiga di kelas 125 cc. Samsul berhasil masuk podium setelah penilaian praktik berkendaranya di atas motor Groom 125 mendapatkan nilai yang cukup tinggi.
Tahun ini, kelas 750 cc masih cukup sulit ditaklukkan oleh tim instruktur Indonesia. Ada beberapa hal yang membuat kelas ini cukup sulit untuk mendapatkan hasil tertinggi.
"Model sepeda motor yang digunakan belum masuk di Indonesia dan kita maksimalkan pengenalan motor hanya seminggu saat latihan di Jepang. Tapi kami optimistis ke depannya akan dapat meningkatkan diri dan mendapatkan hasil terbaik," ucap Johannes Lucky Margo Utomo, Dep. Head Safety Riding PT AHM.
Kompetisi SJIC diikuti oleh instruktur terbaik dari 9 negara seperti Singapore, Vietnam, Thailand, India, Australia, dan Brazil.Para peserta akan diuji kemampuannya di atas sepeda motor termasuk mengaplikasikan berbagai teknik berkendara yang sesusai keselamatan dengan beragam kondisi.
Pengujian praktik dibagi dalam tiga sesi yakni pengereman, slalom dan low speed balance. Selain itu peserta juga mendapatkan ujian edukasi dimana peserta dituntut untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah keselamatan berkendara dari kasus-kasus yang diberikan tim juri.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/05/084200915/instruktur-keselamatan-berkendara-indonesia-jadi-jawara-di-jepang