JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mengendarai mobil atau sepeda motor, sebaiknya perhatikan jarak aman ketika berada di dekat kendaraan besar, seperti truk atau bus. Sebab, potensi kecelakaan cukup besar saat.
Hal ini dikarenakan truk memiliki banyak blind spot untuk kendaraan yang lebih kecil seperti motor atau mobil. Blind spot sendiri merupakan area di mana posisi kendaraan lain tidak terlihat oleh pengemudi.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC), mengatakan jarak aman dengan truk sebenarnya sama dengan kendaraan kecil.
"Untuk menjaga jarak aman, bisa dengan hitung jeda antara kendaraan kita dengan kendaraan di depan, selama tiga detik," ujar Marcell, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Marcell menambahkan, yang perlu diperhatikan adalah blind spot truk. Hal inilah yang sebaiknya dihindari oleh pengemudi motor atau mobil. Setidaknya, ada tiga hal yang perlu dilakukan saat berkendara di dekat truk.
"Pertama, pastikan kita masih dapat melihat spion truk. Artinya, pengemudi truk juga masih bisa melihat kita melalui spionnya," kata Marcell.
Kedua, Marcell menyarankan untuk tidak berkendara di area blind spot, di mana pengemudi truk tidak bisa melihat posisi kita melalui spionnya.
"Hindari dengan mendahului atau tetap di posisi di mana kita masih dapat melihat spion truk," ujar Marcell.
Terakhir, bila mendahului truk, pastikan kita telah benar-benar melewati truk tersebut. Agar pengemudi truk sadar terhadap keberadaan kita dan kita tidak terjebak di blind spot depan truk.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/04/082200615/jika-berkendara-dekat-truk-perhatikan-blind-spot