Efek Buruk Dasbor Kena Panas Matahari, Ini Perawatannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat mobil bukan hanya urusan mesin dan eksterior saja, tapi juga dari sisi interiornya. Apalagi ketika menghadapi cuaca panas seperti sekarang ini.

Saat mobil sering terjemur matahari, bagian interior juga akan ikut terkena imbas akibat adanya peningkatan suhu.

Bila terlalu sering, tentu bisa menimbulkan beberapa masalah, contohnya material dasbor yang kusam sampai retak, ataupun lapisan kulit sintetis jok yang mudah getas.

Karena itu, sebelum terlanjut, lebih baik pemilik mobil melakukan langkah-langkah perawatan. Tidak perlu harus mengandalkan salon mobil khusus, tapi cukup dengan cara-cara sederhana saja juga sudah cukup.

Menurut Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Jakarta Selatan, untuk sektor dasbor yang penting diperhatikan adalah bagian atas karena paling sering terpapat sinar matahari dari luar.

"Untuk perawatan sederhananya bisa dengan cairan khusus yang sifatnya melindungi dari sinat UV, atau bila tidak ada bisa menggunakan pelembab kulit (body lotion) juga karena tidak banyak menggandung zat kimia. Cukup oleskan di area dasbor terutama yang sering kena sinar matahari," ucap Suparna kepada Kompas.com awal bulan lalu.

Setelah dioleskan, jangan lupa langsung dilap menggunakan bahan microfiber yang halus. Tujuannya agar bekas lotion tadi tidak meninggalkan efek lengket yang nantinya justru bisa menjadi sarang bagi debu.

Lantaran hal ini juga, Suparna menganjurkan pemilik mobil untuk membersikan permukaan dasbor dan sudut-sudut tertentu lebih dulu sebelum memoles dengan cairan atau lotion.

Bagian doortrim juga jangan sampai lupa ikut dipoles, karena kebanyakan material sama-sama plastik, maka langkah yang dilakukan juga sama saja dengan membersihkan dasbor tadi.

"Untuk kulit sintetis juga tidak masalah pakai lotion, ini justru penting dilakukan untuk menjaga kelenturannya juga agar tidak mudah getas. Minimal lakukan dua minggu sekali, atau maksimal satu bulan sekali. Jangan lupa juga untuk vacuum, terutama daerah bawah yang banyak debunya," ucap Suparna.