Pabrik Nissan di Indonesia Dikabarkan Tutup

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis berkepanjangan Nissan Motor Company dikabarkan telah berdampak sampai Indonesia, hingga dikabarkan Nissan menutup aktivitas pabrik.

Mengutip dari laman Japantime.co.jp, Nissan sudah menutup salah satu dari dua fasilitas pabrik perakitan di Tanah Air sejak enam bulan lalu.

Disebutkan tidak ada produksi mobil Nissan lagi di Indonesia sedari Februari lalu. Semua telah dialihkan ke pabrik Mitsubishi, yang merupakan aliansinya di Greenland International Industrial Center (GIIC), Bekasi, Jawa Barat.

Saat dimintai keterangan soal ini, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Isao Sekiguchi, hanya menjelaskan bila langkah ini merupakan sebuah implementasi.

"Untuk mengoptimalisasikan produksi dan rekrukturisasi operasi," kata Sekiguchi yang dikutip Japantime.co.jp, Senin (23/9/2019).

Pabrik Nissan yang ditutup sebelumnya dikabarnya telah memperoduksi sebanyak 3.468 unit mobil di 2018. Jumlah tersebut terjun bebas sebesar 70 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kini pabrik yang tersisa di Purwakarta, Jawa Barat, tersebut hanya memproduksi merek Datsun. Untulk lini produknya sendiri berupa GO, GO+, dan GO Cross.

Sejak Januari sampai Juni 2019, jumlanya produksinya hanya 2.596 unit, turun 72 persen dibandingkan periode yang sama di 2018 lalu.

Seperti diketahu, Nissan sudah mengumumkan rencana perampingan secara besar-besaran pada Juli lalu dengan memangkas 12.500 pekerjan di tiga tahun ke depan.

Rencana tersebut termasuk memotong 6.400 pekerja pada Maret 2020 nanti di delapan basis produksinya, termasuk Indonesia.

Ketika Kompas.com mencoba untuk mengkonfirmasi soal kabar ini ke pihak NMI, belum ada respon jawaban yang diterima sampai berita ini diturunkan.

Secara line up, Nissan kini tinggal mengandalkan produk rebadge, All New Livina, yang diambil dari Mitsubishi Xpander. Nissan juga memiliki SUV, Terra dan X-Trail, double cabin Navara, lalu ada juga Serena.

Nissan juga berencana menjual mobil listriknya di Indonesia, yakni Leaf.