Deretan Mobil Klasik di Concours d’Elegance

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 20 mobil klasik yang langka dan eksotis hadir dalam ajang Concours d’Elegance yang digagas oleh Indonesia Classic Car Owners Club (ICCOC). Acara ini tidak hanya sekedar memamerkan mobil klasik saja, tapi juga dilombakan.

Mobil-mobil klasik yang hadir didominasi oleh mobil Eropa dan sedikit mobil Amerika. Hanya pabrikan Jepang yang absen dari Concours d'Elegance yang digelar di Hotel Four Seasons, Jakarta (21-22/9/2019).

Jika diurutkan berdasarkan tahun produksi, berikut daftar mobil klasik tersebut:
1. Mercedes Benz B 170 Cabrio (1935)
2. Chevrolet Corvette (1953)
3. Ford Thunderbird (1956)
4. Mercedes Benz 190 SL (1956)
5. MGA (1956)
6. Mercedes Benz Ponton (1957)
7. Mercedes Benz 190SL (1958)
8. Austin Healey (1959)
9. Jaguar E type Series 1 (1960)
10. Mercedes Benz 220 SE (1961)
11. Volkswagen Karmann Ghia (1961)
12. Porsche 356C Coupe (1963)
13. Aston Martin DB5 (1964)
14. Mercedes Benz Pagoda 230 SL Matic (1965)
15. Ford GT 500 Eleanor (1967)
16 Mini Cooper (1967)
17. Lotus Elan (1968)
18. Mercedes Benz 280 SE (1970)
19. Lamborghini Miura (1971)
20. Citroen DS 21 (1972)
21. Ferrari 365 Berlineta Boxer (1972)
22. Porsche 911 2. 4s. (1973)
23. Ferarri Dino Coupe (1974)
24. Rolls-Royce Silver Shadow (1983)
25. Porsche 930 Turbo (1987)

Stanley Atmadja, pencetus Concours d'Elegance di Indonesia, mengatakan bahwa mobil-mobil tersebut akan mendapatkan penilaian dari para juri, di mana kriteria penilaiannya berdasarkan kondisi, sejarah, orisinalitas, dan akurasi restorasi mobilnya.

"Pada Concours d'Elegance yang pertama di Indonesia ini, ICCOC mengundang salah satu juri ternama, Valentino Balboni, yang merupakan mantan Chief Test Driver Lamborghini," ujar Stanley, kepada Kompas.com.

Balboni merupakan salah satu orang terpenting dalam sejarah Lamborghini. Namanya bahkan diabadikan pada salah satu model Lamborghini Gallardo edisi 2009 dengan nama LP550-2 Valntino Balboni.

"Harapan saya, orang jadi sadar bahwa Indonesia ini merupakan negara yang sudah dilirik oleh produsen mobil sejak jaman dulu. Sebuah bangsa yang sudah diincar sebagai pasar mobil," ujar Stanley.

Stanley menambahkan, acara yang lintas usia dan lintas generasi ini diharapkan lebih dicintai dan dihargai. Terakhir, para peserta yang ada sekarang ini juga jadi lebih semangat lagi dalam menjaga mobil klasiknya.