Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rock's Mini, Komunitas Motor Mini yang Tak Pilih-pilih

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor mini atau sepeda motor berperawakan mungil makin gandrung beberapa tahun ini. Terlebih ketika Honda meluncurkan New Monkey Z125 yang pada awalnya masuk dari importir umum.

Geliat motor-motor mini pun tercermin dari komunitasnya yang juga makin eksis. Salah satunya yaitu komunitas Rock's Mini singkatan dari "Rombongan Orang Cinta Kendaraan serba Mini."

Untuk memperlihatkan eksistensi mereka, Rock's Mini ikut ambil bagian dalam ajang Otobursa Tumplek Blek yang digelar selama dua hari 31 Agustus dan 1 September 2019 di Parkir Timur, Senayan, Jakarta.

"Ini kedua kali kita ikut ajang Tumplek Blek di Kemayoran. Jakarta Kustom Culture kita juga ikut," kata Yanu, salah satu anggota Rock's Mini kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2019).

Yanu mengatakan, Rock's Mini baru berdiri pada 2017. Saat ini anggotanya tercatat sudah 75 orang yang terdiri dari dua chapter yakni Jabodetangsel (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang Selatan) dan Tangerang.

"Jabodetangsel sekarang sudah ada 55 orang. Kalau Tangerang chapter-nya sendiri. Kalau Tangerang dipisah. Soalnya kalau mau kopdar terlalu jauh," kata Yanu.

Untuk chapter Jabodetangsel, Rock'sMini biasa kumpul malam minggu di area gedung bekas kantor pemasaran Lippo Mall Kemang (Kemang Village) atau sekarang jadi tempat berdirinya Motovillage, di Pangeran Antarari, Jakarta Selatan.

Selain kumpul, tiap tahun kata Yanu, Rock's Mini juga ada agenda turing ke Jogyakarta mengikuti acara gathering motor mini. "Tiap tahun itu (touring). Kita inginnya itu nanti jadi cikal bakal jambore mini," kata Yanu.

Tak Pilih-pilih
Untuk urusan motor, Yanu mengatakan semua motor bisa gabung dalam komunitasnya. Rock's Mini tidak mewajibkan motor yang dipakai harus original melainkan bisa hasil modifikasi.

Sedangkan untuk jenis apa saja. Anggota komunitas ini punya hampir semua model motor mini yang ada di pasar, mulai Honda Monkey, Gorilla, Dax, Chaly, Suzuki Fan-Fan dan lain sebagainya.

"Rata-rata di kita itu modifan. Soalnya kalau beli ori belum sanggup. Kita kan juga punya kegiatan touring, jadi kalau pakai ori misal Honda Monkey klasik (50cc) tidak ngejar buat touring," katanya.

Yanu mengatakan, semua motor diterima di Rock's Mini. Banyak juga katanya anggota memodifikasi motornya yang awalnya motor gede (bebek) jadi motor mini.

"Yang pakai motor gede disulap jadi mocil ada. Pakai mesin besar ada, mesin berdiri ada. Rangka ada bikin sendri ada, impor ada, yang penting bersurat lengkap dengan nomor rangka supaya bisa diajak jalan," katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/02/090200715/rock-s-mini-komunitas-motor-mini-yang-tak-pilih-pilih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke