TANGERANG, KOMPAS.com - Penjualan sport utility vehicle (SUV) berkapasitas 2.000 cc Mitsubishi Indonesia, Outlander Sport, makin terpuruk. Sampai pada semester awal tahun 2019, distribusi dari pabrik ke diler atau wholesales turun 77 persen dibanding tahun lalu pada periode sama.
Secara detail, berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang tahun lalu SUV menengah berhasil mengukuhkan angka 433 unit.
Sedangkan sepanjang tahun ini, pada periode sama yakni Januari-Juli 2019, Mitsubishi hanya mampu mendistribusi 99 unit Outlander ke diler.
Jumlah varian yang ditawarkan juga berkurang drastis. Dari total empat varian di 2018, pada 2019 tercatat tinggal satu varian yang ditawarkan, yakni Outlander Sport 2.0L PX AT Action.
Mengenai hal tersebut, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro memaparkan bahwa Outlander masih 'baik-baik saja'. Diler juga masih menjual SUV berharga Rp 350 jutaan tersebut.
"Masih ada (Outlander). Kalau konsumen ingin membeli unitnya masih tersedia di diler," kata Irwan di Tangerang, Kamis (15/8/2019).
Nasib Outlander yang semakin menurun sebenarnya sudah terasa mulai tahun lalu. Namun Imam Choeru Cahya, Head of MMC Sales and Marketing Group MMKSI menyatakan, bahwa selama Outlander masih terjual 80 sampai 100 unit per bulan, keadaannya akan baik-baik saja.
“SUV dari 2.000 cc ini dilihat dari overall market size menurun. Terus terang memang tidak sesuai yang kita harapkan. Tapi dari kondisi pasarnya juga sedang menurun," katanya beberapa waktu lalu.
“Jadi kalau dari sisi market share kita masih terjaga. Dibanding tahun lalu juga sama,” ucap Imam.
Kehadiran Eclipse Cross
Belum diketahui secara pasti penyebab penurunan Outlander Sport di Indonesia pada tahun ini. Meski begitu, nampaknya MMKSI masih bisa tersenyum karena SUV terbaru mereka, Mitsubishi Eclipse Cross, mampu diterima dengan baik oleh warga Indonesia.
Irwan menyatakan, mobil bermesin 1.500 cc turbo tersebut sudah terjual sebanyak 115 unit pada debut pertamanya di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Torehan itu sesuai dengan ekspektasi Mitsubishi Indonesia.
"Target awal kita setiap bulan 100 unit. Saat di GIIAS kemarin sekitar 115 unit yang terjual, tapi kita harus lihat juga beberapa bulan ke depan seperti apa. Sejauh ini baik," katanya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa SUV bermesin 1.500 cc lebih bisa 'bernafas' dibanding dengan mesin 2.000 cc. Sebab pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang berlaku, mobil dengan kapasitas 1.5 L lebih rendah.
"Maka tidak salah mobil 1.5L menjadi tren," ujar Irwan lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/16/073841215/outlander-sport-makin-terpuruk-mitsubishi-masih-berusaha