JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan PT Toyota Astra Motor (TAM) selama Juni 2019 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan data yang diterima, untuk wholesales di Juni mencapai 18.500 unit, sementara pada bulan kelima mencapai 29.100 unit.
Begitu juga untuk pencapaian retailsales atau penjulan dari diler ke konsumen yang turun cukup signifikan. Bila pada Mei lalu Toyota sukses menjual 31.800 unit, pada Juni jumlahnya turun menjadi 22.100 unit.
Saat mengkonfirmasikan hal ini, Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto, menjelaskan bila kondisi penurunan sudah diprediksi sejak awal. Faktornya pun dipengaruhi oleh beberapa hal.
"Sesuai dengan prediksi bahwa setelah Lebaran maka market akan sepi atau turun. Jadi kami menurunkan wholesales atau supply kami ke diler," tulis Soerjo dalam pesan singkatnya, Rabu (3/7/2019).
Menurut Soerjo, penurunan terjadi akibat jumlah hari kerja yang lebih sedikit dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Belum lagi ditambah dengan dinamika pemilihan presiden yang dampaknya cukup berkepanjangan.
Beda dengan bulan sebelumnya, pada Juni Toyota Calya menjadi kontribusi terbesar untuk wholesales dengan perolehan 3.900 unit, setelah itu diikuti Innova sebanyak 3.600 unit. Avanza berada pada urutan ketiga dengan jumlah 3.500 unit dan ditempel oleh Rush sebesar 2.800 unit.
Menariknya, dari data retailsales Avanza masih menjadi pemimpin dengan jumlah 5.500 unit. Sementara Calya berada di urutan kedua dengan 4.200 unit, Rush 3.600 unit, dan posisi terakhir ditempati Innova dengan jumlah 3.400 unit.
Total sepanjang Januari sampai Juni 2019, Toyota sudah menjual 154.300 unit kendaraan secara wholesales. Sedangkan retailnya mencapai 156.600 unit dengan kontribusi terbesar dari Avanza sebanyak 37.300 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/03/134300315/usai-lebaran-penjualan-toyota-turun