TANGERANG, KOMPAS.com - Salah satu cara ketika ingin mengganti mobil baru yakni dengan menjual mobil lama dan mendapat uang buat tambahan mobil baru. Supaya harga mobil lama tidak jatuh maka mobil yang akan dijual juga butuh perhatian.
Seperti disebutkan Eko Wiyono, Pengelola Bursa Mobil BSD, sekaligus salah satu penjual mobkas showroom Tekno Bursa Mobil, mengatakan, jika ingin mobil bekas dihargai tinggi maka ada lima hal yang mesti diperhatikan.
Pertama perhatikan sektor interior dan eksterior. Mobil dengan eksterior dan interior yang terawat, bisa menaikkan harga jual kembali.
"Eksterior dan interior. Eksterior jangan sampai mobil banyak luka baret dan sebagainya, karena akan menurunkan nilai jual. Interior juga jangan berbau, biasanya para perokok dan peminum. Karena konsumen biasanya juga memperhatikan interior," kata Eko kepada Kompas.com, belum lama ini.
Setelah eksterior dan interior, jangan lupa riwayat servis berkala. Eko menyebut riwayat pemeliharaan kendaraan terbaik yaitu dari bengkel resmi. Sebab konsumen mobkas akan menawar murah jika mobil dirawat di bengkel umum.
"Kalau ada service record calon konsumen jadi yakin, tapi kalau tidak, orang jadi kurang percaya. Mereka bisa mengangap kita servis sembarangan bisa di bengkel luar. Adanya pembukuan servis juga memberi tahu penggantiannya seperti apa saja. Kalau masih penggantian wajar orang masih mau beli tinggi," katanya.
Eko mengatakan, riwayat servis kendaraan juga berpengaruh pada kilometer. Sebab ada mobil tahun muda tapi kilometernya sudah tinggi, hal ini tentu akan punya nilai yang berbeda daripada yang kilometernya masih sedikit.
"Begitu juga buat mobil yang tahun tua tapi kilometernya masih sedikit. Bisa jadi harganya mahal. Nah, kalau kilometer sudah banyak dan service record tidak jelas, pembeli akan bertanya-tanya," kata Eko.
Hal yang juga mesti dipikirkan saat akan menjual mobil yaitu terkait pajak. Seperti diketahui pajak kendaraan ada dua, yaitu pajak tahunan dan pajak lima tahunan. Usahakan masa pakai pajak masih panjang sebelum menjual mobil.
"Terus pajak. Pajak paling tidak hidup. Buat yang tahunan masih panjang minimal enam bulan, atau sampai satu tahun kedepan itu sudah aman. Selain itu juga ban, ban yang botak pengaruh ke nilai jual, pasti akan minta dipotong sama konsumen," kata Eko.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/02/142100415/jurus-jitu-jual-mobil-seken-dengan-harga-tinggi