SOLO, KOMPAS.com - Sesaat lagi Renault akan menghadirkan Triber sebagai calon low multi purpose vehicle (LMPV) di Indonesia. Mobil buatan India bermesin tiga silinder 1.000 cc tersebut, diklaim siap dipasarkan dengan harga tak lebih dari Rp 200 juta.
Mesin yang digunakan Triber setara dengan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC), diprediksi bakal bersaing langsung dengan Datsun GO+. Lantas bagimana reaksi Datsun di Indonesia soal kehadiran MPV murah yang datang dari aliansinya sendiri.
Menjawab pertanyaan tersebut, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Isao Sekiguchi, mengatakan, karena akan bertemu di segmen yang sama, Triber tetap akan dipandang sebagai rival bagi Datsun.
"Dari informasi, Triber sepertinya cukup menarik dan memang segmennya seperti yang dibicarakan bermain di LCGC. Kalau dari segi ancaman, tentu semua produk yang kompetitif dengan produk kami merupakan ancaman," ucap Sekiguchi di sela-sela media test drive Nissan Livina di Solo, Jawa Tengah, Senin (24/6/2019).
Namun saat ditanya soal peluang Triber berkompetisi di Indonesia, Sekiguchi enggan memberikan komentar. Dia hanya menjelaskan meski beraliansi, namun untuk pengembangan pasar dan penjualan, baik Datsun dan Renault punya strategi sendiri-sendiri.
"Masing-masing punya strategi, saya pun tidak dalam posisi mengomentari apa strategi yang akan mereka (Renault) gunakan," kata Sekiguchi.
Seperti diketahui, PT Maxindo Renault Indonesia sudah memberikan informasi Triber bakal diluncurkan saat ajang GIIAS pada pertengahan Juli mendatang. Walau masuk sebagai pemain baru, namun Renault akan membuat Triber sebagai produk yang cukup kompetitif di segmennya.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/06/26/092200015/datsun-bilang-renault-triber-itu-ancaman