JAKARTA, KOMPAS.com - Segmen crusier kecil tidak terlalu banyak dilirik oleh produsen sepeda motor. Saat ini tercatat hanya ada tiga pemain di kelas itu, yakni Kaisar Ruby Wolf 250, SM Sport V16 dan Benelli Patagonian 250.
Ketiganya sama-sama mengusung bentuk cruiser klasik berkubikasi 250cc. Perbedaannya Kaisar Ruby dan SM Sport V16 memakai mesin V-Twin, sedangkan Benelli Patagonian 250 bertahan dengan komposisi 2-silinder segaris.
Steven Kentjana Putra, Direktur PT Benelli Anugerah Motor Pusaka, APM Benelli di Indonesia mengatakan, perusahaan sengaja tidak ingin membawa produk sejenis dengan mesin V-Twin kecil, padahal Benelli punya produk itu.
"Kita punya juga mesin V-Twin yang mirip. Tapi saya sengaja tidak mau. Karena begini, mesin V-Twin citranya moge banget. Saya tidak mau nanti konsumen Benelli waktu di jalan malah merasa terintimidasi," kata Steven, belum lama ini.
Steven melanjutkan, karena pertimbangan itu lebih baik perusahaan menghadirkan mesin lain seperti yang dipakai di Patagonian Eagle 2-silinder segaris. Alhasil kesan cruiser pada dasarnya hanya dibagian eksterior saja dan tingkat kenyamanan.
"Saya bicara dengan komunitas, para pemakai Benelli, pemakai Patagonian baik Eagle atau Evo (200cc), saya tanya ke mereka bagaimana waktu ketemu sama moge dan mereka bilang baik-baik saja. Ya karena produknya memang berbeda," katanya.
Steven mengatakan, sebagai merek yang hadir di Indonesia sejak 2013, Benelli tergolong pemain baru, ketimbang merek Jepang atau lainnya. Oleh sebab itu, perusahaan harus melakukan deferensiasi produk agar bisa terus eksis di kancah roda dua nasional.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/06/18/120200615/alasan-benelli-enggan-pakai-mesin-v-twin-di-cruiser-kecil