Buat "Newbie" Mobil Matik, Pilih Transmisi Model Zig-zag

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti telah disinggung sebelumnya, kebanyakan model tuas transmisi mobil otomatis kini tak lagi tinggal menarik garis lurus, tapi memiliki pola seperti zig-zag. Alasannya bukan karena soal desain, tapi lebih ke masalah safety ketika berkendara.

Artinya, tiap tingkatan posisi transmisi, mulai dari P-R-N-D-L tidak lagi sejajar, tapi dibuat bertingkat atau memiliki alur. Model tuas transmisi seperti ini diklaim Kepala Bengkel Auto2000 HR. Muhammad Surabaya Andreas Totok, lebih aman digunakan bagi pengendara pemula alias newbie atau yang baru belajar menggunakan mobil dengan transmisi otomatis.

"Justru dengan tuas model bertahap atau gate lebih aman digunakan pengemudi awal atau yang baru beralih dari manual ke matik. Dengan adanya tingkatan, membuat pengendara harus melihat dan memperhatikan bila tuas sudah dipindahkan pada posisi yang tepat, tidak hanya berdasarkan perasaan saja," kata Totok kepada Kompas.com, Sabtu (15/6/2019).

Menurut Totok, dibuatnya model bertingkat atau zig-zag pada tuas transmisi matik karena untuk menjaga ketepatan saat memindahkan dari satu posisi ke posisi lain. Selain itu juga untuk memastikan bila posisinya tak mudah untuk bergeser.

Karena salah satu kecenderungan pengendara mobil manual adalah kerap meletakan tangan kirinya pada tuas persneling. Perilaku ini dilarang ketika sedang mengendarai mobil matik, apalagi bila model tuasnya straight atau lurus.

"Karena masalah kebiasaan tangan kiri di tuas transmisi, saat mengendari mobil matik potensi tergesernya tuas tanpa disadari bisa terjadi. Tapi kalau model tuasnya zig-zag, itu kan kecil sekali potensi tergesernya, atau bisa dibilang tak mudah bergeser ketika tak sengaja tersenggol saat berkendara," ucap Totok.