MONTE CARLO, KOMPAS.com - Hasil mengecewakan dialami pebalap Indonesia, Sean Gelael yang berlaga di F2 GP Monaco, Sabtu (25/5/2019). Sempat mendapatkan sinyal positif saat kualifikasi, Sean gagal membawa poin di feature race dan sprint race.
Saat feature race, Sean terlibat insiden dengan pebalap Nicholas Latifi. Insiden ini membuat Sean terlempar dari 10 besar.
Kondisi ini sangat disayangkan karena secara kecepatan mobil Sean cukup kompetitif mengimbangi pebalap lain di posisi terdepan. Terlebih, Sean sempat menjadi runner up di GP yang sama tahun lalu.
Peristiwa yang sama juga menimpa Sean di balapan kedua. Pebalap Prema Racing ini harus meerima keadaan menyundul mobil Giuliano Alesi bahkan sebanyak dua kali.
Ini membuat Sean mendapatkan hukuman drive through yang dimanfaatkan Sean untuk mengganti ban. Namun karena kondisi lintasan yang sempit, meski sempat mencatatkan waktu tercepat, Sean finis di urutan ke 15.
Hasil selama di GP Monaco membuat Sean percaya diri untuk menatap balapan selanjutnya di Sirkuit Paul Richard, Prancis, pada 23 Juni mendatang. Alasannya, Sean merasa kecepatannya sudah konsisten di level terdepan.
“Selalu berpikir positif saja. Kami gagal meraih poin di Monte Carlo, tapi sesungguhnya penampilan dan kecepatan mobil tidak jelek. Paul Ricard berikutnya punya banyak tempat untuk menyusul dan saya menyukainya. Semoga kami di sana bisa memperlihatkan sesuatu yang pantas dibanggakan baik saya maupun tim,” ucap Sean dalam keterangannya.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/05/27/102400415/insiden-sean-gelael-gagal-raup-poin-di-monaco