JAKARTA, KOMPAS.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengungkapkan awal 2019 menjadi tantangan tersendiri bagi industri otomotif Indonesia. Salah satunya agenda politik yang sampai saat ini masih berlangsung.
Dikatakan IAMI, pemilu telah mempengaruhi prospek industri otomotif karena menjadi masa fluktuatif bagi perekonomian dan berimbas pada aktivitas masyarakat untuk menunda pembelian atau berinvestasi pada bisnisnya. Diharapkan pada semester kedua, pasar akan kembali normal dan meningkat.
“Isuzu yakin penjualan otomotif di Indonesia akan terus membaik, walaupun agak sedikit melambat dikarenakan adanya pemilu. Namun di sisi lain kebutuhan masyarakat untuk membeli kendaraan akan bertumbuh dan kemungkinan akan terjadi di semester kedua 2019, setelah hasil pemilu keluar,” ucap General Manager Marketing PT IAMI, Attias Asril, Selasa (21/5/2019).
Isuzu sendiri melaporkan capaiannya di Januari-April 2019 tumbuh 7,5 persen dengan total 7.627 unit dibanding dengan tahun lalu di waktu yang sama sebanyak 7.093 unit. Model pikap medium Traga tercatat terjual sebanyak 1.583 unit atau tumbuh 794 persen dari capaian tahun lalu yang hanya sebanyak 177 unit.
Produk lainnya yang mencatat penjualan Januari-April 2019 yakni Elf menyumbang 4.297 unit atau naik 0,7 persen. Medium truk Giga menyumbang penjualan 1.051 unit.
Catatan lain didapat dari model light commercial vehicle (LCV) Isuzu seperti D-max yang terjual 102 unit di Januari-April 2019. SUV mu-X tercatat sebanyak 82 unit, pick up 274 unit dan Panther 238 unit, semuanya adalah capaian pada Januari-April 2019.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/05/22/162200715/berkah-pemilu-jualan-isuzu-naik-tipis