JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap skutik segmen low entry, umumnya dilengkapi dengan electric starter dan kick starter. Namun, karena lebih praktis menggunakan electric starter, banyak pemilik motor yang mengabaikan kick starter.
Akibatnya, kick starter jadi seret saat dipakai. Ketika ditendang, tidak mau atau membutuhkan waktu lama untuk kembali lagi ke posisi semula.
Rendra Kusumah, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, menyarankan untuk selalu menggunakan kick starter, minimal sekali sehari setiap pagi.
"Salah satu faktor penyebab yang paling sering terjadi ada pada debu. Debu ini tersangkut atau menempel pada area as dan gir dari kick starter," ujar Rendra, saat ditemui Kompas.com, Senin (13/5/2019).
"Untuk perawatannya mudah sekali, minimal tiap pagi hari selalu gunakan kick starter. Jadi, ada pergerakan di bagian kick starter ini," sambungnya.
Selain itu, jangan lupa juga untuk rajin-rajin mencuci motor, terutama setelah terkena hujan. Jika kick starter sudah bermasalah, sebaiknya segera konsultasikan ke bengkel resmi.
"Setiap 8.000 KM di AHASS ada paket pembersihan CVT. Paket ini sudah termasuk pelumasan area kick starter menggunakan grease," kata Rendra.
Kick starter pada motor juga cukup penting, untuk menghidupkan mesin motor di saat kondisi electric starter tidak bisa dipakai karena aki soak.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/05/15/154200115/tips-perawatan-kick-starter-biar-enggak-seret