Aplikasi Ini Bisa Bantu Estimasi Harga Motor Bekas

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya sepeda motor baru menandakan tren roda dua semakin dinamis di Indonesia. Kondisi ini pun membuat peluang masyarakat untuk berganti tunggangan makin sering terjadi setiap saat.

Masalahnya, masih banyak pemilik yang binggung dengan kisaran harga jual kembali motornya. Karena dalam menentukan harga, bukan semata soal masalah tahun pembelian, tapi juga banyak faktor lain seperti jarak tempuh dan kondisinya sendiri.

Bagi pemilik motor yang masih binggung mencari referensi harga jual motornya, kini ada fitur canggih yang dihadrikan oleh Otomoto Indonesia dalam bentuk aplikasi. Layanan bernama "jubelmoto" ini bisa dijadikan salah satu acuan untuk memprediksi harga motor ketika ingin menjualnya kembali.

"Kebanyakan orang ragu saat jual-beli karena bingung dengan kisaran harganya berapa. Dengan aplikasi ini, kami mengedukasi konsumen agar bisa mengecek harga dan kondisi sebelum transaksi yang sudah dilengkapi dengan price engine dan smart inspection," kata pendiri Otomoto Indonesia Marwoto Soebiakno dalam keterangan resminya, Rabu (13/3/2019).

Dengan memanfaatkan dua fitur pada apliksi Jubelmoto, baik penjual dan pembeli bisa mencapat acuan harga sebelum melakukan transaksi. Selain itu, laporan inspeksi mengenai kendaraan yang akan dibeli atau dijual pun diklaim bisa dipercaya karena dilakukan secara independen.

Menariknya, melalui fitur tersebut, konsumen akan mendapatkan informasi dua prakiraan harga, satu ke end user, dan satu lagi harga jual ke diler. Tapi meski sama-sama menampilkan estimasi harga jual motor, cara menggunakannya berbeda.

Untuk price engine pengguna cukup masuk ke fitur melalui aplikasi Otomoto dan mengisi data yang dibutuhkan. Sementara smart inspection digunakan untuk memeriksa detail motor dengan mejadwalkan waktu dan tempat inspeksi di mitra bengkel Otomoto terdekat.

"Dengan hadirnya aplikasi ini, orang tak perlu lagi mencari referensi harga di marketplace. Kami berikan acuan harga yang jelas dan mudah diakses melalui aplikasi," ucap Marwoto.