Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kencan Singkat dengan Honda PCX Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Varian Honda PCX yang dijual di Indonesia sudah lengkap, yaitu versi mesin bensin, hibrida, dan paling baru listrik. Ketiganya pun sudah dirakit lokal di pabrik Astra Honda Motor (AHM) di Sunter, Jakarta Utara.

Berbeda dengan PCX mesin bensin dan hibrida, untuk varian listrik tidak dijual untuk konsumen umum melainkan hanya disewakan kepada para perusahaan swasta atau pemerintah di Tanah Air.

Jadi, statusnya belum bisa dinikmati oleh masyarakat khususnya pecinta sepeda motor Honda di Indonesia. Beruntung, pekan lalu Kompas.com diberikan kesempatan mencoba PCX yang secara sumber tenaga berasal dari dua buah baterai lithium-ion itu.

Tempat pengujiannya pun sudah disediakan AHM, dengan berbagai rintangan mulai jalan lurus untuk menguji performa, hingga bekelok-kelok agar bisa merasakan suspensi serta handling.

Singkat cerita, usai menggunakan perlengkapan keamanan berkendara (safety riding gear), penguji langsung duduk di jok kemudian menyalakan mesin, dan mulai melintasi berbagai rintangan tersebut.

Performa

Secara performa, jelas memiliki sensasi yang berbeda jika dibandingkan dengan PCX mesin bensin atau hibrida. Anda akan merasakan torsi besar ketika tuas gas mulai diputar, dan ingat, jangan main asal putar gas, tetapi harus perlahan.

Sebab, torsi di awal begitu besar dan jika memutar tuas gas dengan tiba-tiba, ditakutkan motor melaju dengan cepat dan tidak bisa dikendalikan karena pengendara tidak siap.

Jadi, saran putarlah tuas gas perlahan sampai kecepatan yang diinginkan tercapai.

Secara performa jelas di awal sangat bertenaga, tetapi putaran tengah ke atas lagi kurang begitu maksimal. Kondisi itu terbukti ketika di lintasan lurus yang kurang lebih memiliki panjang 150 meter.

Jangan kaget juga kalau ternyata suara dari motor ini tidak sama seperti motor pada umumnya. Karena, tidak punya knalpot dan suaranya seperti tiupan angin saja.

Handling

Melintas di jalan yang berkelok-kelok dengan rintangan lainnya, secara keseluruhan handling dari PCX listrik ini mirip-mirip dengan varian mesin bensin dan hibrida.

Poin utama, skutik ini sangat mudah untuk diajak bermanuver dan berkelok-kelok. Apalagi posisi berkendara untuk ukuran tinggi bandan 175 cm sangat nyaman, tidak mudah pegal.

Suspensinya juga terasa pas, dalam arti tidak terlu keras dan lembut. Jadi cocok untuk jalan di Indonesia ini.

Kesimpulan

Poin Plus:

- Punya performa mumpuni
- Desain depan yang modern
- Posisi berkendara nyaman
- Berteknologi tinggi, dan
- Setingan suspensi yang pas

Poin Minus

- Belum bisa dinikmati oleh konsumen umum
- Desan belakang terlihat aneh, akibat tidak ada knalpot
- Tidak punya bagasi, karena digunakan oleh baterai lithium-ion

https://otomotif.kompas.com/read/2019/02/04/152400515/kencan-singkat-dengan-honda-pcx-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke