JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan impor termasuk sektor otomotif yang diterapkan pemerintah, dianggap tidak berdampak signifikan untuk Lexus Indonesia. Agan Pemegang Merek (APM) Lexus di Tanah Air itu, masih bisa berjualan sesuai dengan permintaan konsumen.
General Manajer Lexus Indonesia Adrian Tirtajaja, menjelaskan, selama ini permintaan dan juga penjualan mobil Lexus baik-baik saja. Apalagi untuk porsi mobil di atas 3.000 cc, kurang dari 10 persen dari total transaksi Lexus di Tanah Air per tahun.
"Dampaknya buat kami ada, tetapi tidak besar. Kami hanya mengikuti saja semua regulasi yang diterapkan oleh pemerintah saja," ujar Adrian ketika dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Meski secara harga untuk mesin di atas 3.000 cc naik karena pembatasan impor, tidak menjadi masalah buat konsumen Lexus. Secata strata ekonomi berada di kalangan menangah ke atas.
"Oleh karena itu kami untuk tahun ini juga merasa optimistis. Tahun politik juga menurut saya, dampaknya masih sangat positif, minimal bisa sama seperti tahun lalu," kata Adrian.
Lexus Indonesia sendiri, kata Adrian mengawali 2019 ini dengan meluncurkan varian baru dari model LX570, yaitu versi Sport. SUV di kelas premium ini diharapkan bisa menjadi salah satu pendukung penjualan Lexus tahun ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/01/28/070200415/lexus-indonesia-bicara-soal-pembatasan-impor-mobil