JAKARTA, KOMPAS.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) memiliki produk multi purpose vehicle (MPV) legendaris bernama Panther. Mobil tersebut sampai saat ini masih menjadi top of mind merek Isuzu mobil penumpang.
Ini terlihat dari data penjualan Panther pada 2017 lalu di rentang Januari hingga Oktober tercatat sebanyak 2.111 unit. Jumlah ini menurun bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun ini sebanyak 1.819 unit atau turun sekitar 13,8 persen.
Mengenai perolehan ini, GM Sales Division PT IAMI, Yohanes Pratama, mengungkapkan pihaknya memang mengakui Panther membutuhkan pembaruan.
"Panther memang butuh pembaruan. Saat ini kita masih studi bersama pihak prinsipal di Jepang," terang Yohanes yang ditemui di sela acara Workshop Bersama Astra Internasional, Rabu (21/11/2018).
Yohanes melihat Panther masih memiliki peminat yang cukup banyak. Ini sebabnya pihak Isuzu terus melihat berbagai kemungkinan termasuk penggunaan mesin untuk menghadapi peraturan pemerintah mengenai emisi mesin diesel di 2021 mendatang.
"Studinya mulai dari bahan bakar, termasuk B20 sampai B30. Kita kirim ke Jepang untuk diteliti. Terkait performa kendaraan dan lain-lain. Hasilnya bagus, mesinnya tidak bermasalah," ucap Yohanes.
Studi juga termasuk jenis mesin diesel BluePower yang sudah hadir di Thailand. Yohanes mengungkapkan karena banyak yang musti dipelajari maka pembaruan Panther juga terhitung lama.
Panther menjadi produk asli Isuzu Indonesia untuk pasar Asia Tenggara. Produk ini hadir sejak 1991 dan menjadi andalan Isuzu di segmen penumpang dengan pilihan mesin diesel.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/11/21/142200915/isuzu-terus-studi-kehadiran-panther-baru