KARAWANG, KOMPAS.com – Titik blind spot perlu dapat perhatian serius dari pengemudi, khususya kendaraan roda empat. Tak sedikit kasus kecelakaan yang terjadi, karena sang driver mengabaikan kondisi tersebut.
Mengingat pentingnya blind spot, pada rangkaian akhir atau penyelenggaraan yang ketujuh dari Daihatsu Club Auto Clinic 2018, pabrikan asal Jepang tersebut mengangkat topik soal itu.
Gelombang terakhir pada edukasi kali ini, diikuti oleh empat klub mobil Daihatsu terdiri dari DTC (Daihatsu Taruna Club), SIC (Sirion Indonesia Club), TO (Taruna Owners), CAI (Club Ayla Indonesia) dengan jumlah total 70 peserta.
Pengertian dari blind spot sendiri, yaitu daerah di luar jangkauan pengemudi yang tidak terlihat dari kaca spion kanan dan kiri, sehingga sangat berbahaya, khususnya ketika berkendara di daerah ramai atau jalur bebas hambatan.
“Ini jadi penyebab dominan kecelakaan fatal di Indonesia, karena pengendara tidak dapat melihat dengan jelas kendaraan lain pada beberapa sisi. Dibutuhkan perhatian dan fokus yang lebih untuk menghindari keadaan ini,” ujar Budi Mahendra, Executive Coordinator CSVC Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam keterangan resminya, Minggu (4/11/2018).
Budi menambahkan, buat mengurangi resiko Blind Spot dapat dilakukan dengan cara, pertama yaitu posisikan kaca spion kendaraan semaksimal mungkin, sejajar dengan bodi kendaraan, dan fokuskan ke luar dari kendaraan.
“Lalu pergunakanlah spion yang berstandar pabrikan, karena sudah didesain khusus dan teruji. Terakhir, saat akan mendahului kendaraan lain, gunakan lampu sein, perhatikan spion dan wajib untuk memastikan sisi tersebut aman (karena ada blind spot),” ujar Budi.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/11/05/094200415/edukasi-keselamatan-jangan-abaikan-ancaman-blind-spot-