Mimpi Buruk Lorenzo di Akhir Musim 2018

MOTEGI, KOMPA.com – Sedang dalam performa terbaiknya, setelah melempem selama satu tahun lebih bersama Ducati, Jorge Lorenzo harus mengalami mimpi buruk menjelang akhir musim. Kali ini terkait dengan cedera yang dialaminya.

Setelah tanpa poin di Misano, kemudian berlanjut dengan hasil nihil di Aragon karena kecelakaan pada balapan Minggu, Lorenzo juga tak bisa balalapan pada seri selanjutnya di Thailand, karena kecelakaan hebat pada saat latihan bebas.

Tak berhenti sampai situ, Lorenzo juga akhirnya memutuskan untuk tak mengikuti seri ke-16 di GP Jepang akhir pekan ini, karena rasa sakit yang masih dirasakan pada pergelangan tangan kirinya akibat kecelakaan di Thailand.

Bahkan lagi, Lorenzo terancam untuk tak bisa juga mengikuti seri ke-17 yang akan berlangsung di Australia pekan depan, atau hanya berselang enam hari dari Jepang.

"Ini saat yang menyedihkan bagi saya karena saya benar-benar ingin balapan di trek ini, yang merupakan salah satu favorit saya. Di sini sempurna untuk membuat hasil yang baik. Namun upaya pemulihan cepat saya, tak seperti yang dibayangkan,” kata Lorenzo mengutip Crash.net, Jumat (19/10/2018).

"Kemarin memang perasaan saya tidak terlalu positif, dan sedihnya hari ini saya mendapat konfirmasi bahwa ada risiko serius yang membuat cedera lebih buruk,” kata Lorenzo.

Lorenzo mengatakan, rencana mereka saat ini adalah pergi ke rumah sakit lokal untuk pemeriksaan kembali, untuk memahami tidak hanya soal tulang tetapi juga bagaimana cedera di luar tulang, kemudian mengambil beberapa kesimpulan.

"Tapi tentu saja, jika hari ini saya tidak membaik, saya juga tidak akan menjadi lebih baik di Phillip Island yang hanya berselang enam hari,” kata Lorenzo.

"Saya merasa benar-benar buruk untuk tim saya dan para penggemar, tetapi sekarang saya hanya harus bersabar, dan mencoba memulihkan sebaik mungkin untuk siap berlaga di Australia atau di Malaysia,” ucap Lorenzo.