JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusakan sepeda motor yang terendam air laut membutuhkan perhatian yang tidak sedikit agar dapat diperbaiki kembali. Seperti kondisi di wilayah bencana Donggala, Palu, Sulawesi Tengah, pemilik sepeda motor yang ingin mengoperasikan motornya kembali perlu mewaspadai potensi karat.
Air laut dikenal sebagai pemicu karat yang cukup kuat pada metal. Menurut kepala mekanik bengkel Pitline Garage, Paul, pencegahan karat untuk motor yang sudah terendam air laut memerlukan upaya yang menyeluruh.
"Biasanya motor dibongkar. Dibersihkan sampai benar-benar bersih karena air laut biasa mengandung pasir dan garam. Jadi bongkar mesin itu harus. Soal pencegahan karat ada cara sederhana yang bisa dilakukan meminjam pengetahuan pemotor adventure yang gemar terabas di wilayah pesisir," ucap Paul saat ditemui beberapa waktu lalu.
Ilmu dari penggemar adventure tersebut adalah merendam bagian-bagian motor yang terkena air laut itu ke dalam cairan solar. Ini dilakukan untuk melepaskan bekas air laut yang sulit hilang di atas lapisan logam.
Bagian sepeda motor itu direndam selama satu hari satu malam. Setelah semalaman angkat dan gosok menggunakan kain lap.
"Kemudian tidak lupa, mengganti semua bagian-bagian yang terdapat karet di dalamnya seperti sil-sil, kopling, kruk as. Ini dilakukan karena solar menyebabkan getas pada karet yang dikhawatirkan akan membuat karet tidak bekerja sebagaimana mestinya," ucap Paul.
Paul mengingatkan, perbaikan motor bekas terendam air berkonsentrasi di tiga bagian yakni filter udara, oli mesin dan busi. Ketiganya wajib untuk diganti dengan suku cadang baru.
Tidak lupa pemeriksaan menyeluruh pada kelistrikan dengan melakukan proses pengeringan. Jangan mencoba menyalakan kendaraan bekas terendam air karena potensi kerusakan akan lebih besar.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/10/03/104200015/solar-rahasia-buang-karat-buat-motor-yang-terendam-air-laut