DFSK Bertahan dengan SUV

MEDAN, KOMPAS.com - PT Sokonindo Automobile ikut meramaikan industri otomotif nasional di 2018 ini. Sedikit melawan arus, Sokonindo tidak bertarung di segmen terbesar yakni MPV, dan memilih bermain di SUV.

Seperti diketahui, produk yang diperkenalkan baru satu model yakni DFSK Glory 580 yang berada di segmen SUV medium. Meski bukan segmen terbesar, tapi kelas ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena DFSK harus bertarung dengan nama-nama besar dan merek  yang sudah matang di Indonesia.

Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), di segmen SUV medium DFSK bertemu dengan Mitsubishi Pajero Sport dan Outlander, Toyota Fortuner dan C-HR, Honda CR-V, HR-V 1.8, Nissan X-Trail, Mazda CX-5, Isuzu MUX, Chevrolet Captiva, Hyundai Tucosn serta Santa Fe.

"Kami memilih tetap fokus pada segmen SUV medium, dan tidak ada rencana untuk bergeser ke MPV. Memang segmen terbesat ada di MPV, tapi menurut kami tren di Indonesia sudah mulai beralih ke SUV. Lihat saja banyak model yang menyebut dirinya adalah crossover," jelas Franz Wang, Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, menjawab pertanyaan Kompas.com, Selasa (25/9/2018).

Target naik
DFSK punya keyakinan tinggi meski dengan mengandalkan satu produk saja, bisa berkontribusi memperbesar angka penjualan di segmen SUV medium. Franz melanjutkan, target secara keseluruhan diharapkan bisa mengambil pangsa pasar dua persen dari total penjualan SUV medium di Indonesia.

Berdasarkan data penjualan Gaikondo pada semester I (Januari-Juni) 2018, total penjualan SUV medium di Indonesia mencapai 32.475 unit. DFSK sendiri baru mencatat kontribusi penjualan sejak Mei. Dalam dua bulan (Mei dan Juni) tercatat sudah menjual 125 unit Glory 580.

Bila dengan angka kenaikan yang ditargetkan mencapai dua persen, maka per bulannya diambil rata-rata dari total penjualan SUV medium di semester pertama yang mencapai angka 32.000 unit, maka DFSK Glory ditargetkan bisa menjual 640 unit, sampai akhir tahun ini.