Kedua model tersebut hadir dengan ubahan ringan, atau mungkin lebih cocok mengambil istilah "Beautifikasi" yang kencang digaungkan oleh Pemerintah DKI jelang Asian Games 2018.
Secara desain, memang tidak banyak yang diubah, karena konsepnya lebih mengedepankan tampilan standar dengan hanya mempermanis beberapa sektor.
Salah satunya seperti Sokon Glory yang dibuat dengan sentuhan elegan. Fokus ubahan yang terlihat ada pada sektor kaki-kaki yang sudah menggunakan pelek aftermarket BC Forged dengan dimensi 19 inci, lebih besar dua inci dari standar pabrikannya.
Kesan manis dari warna andalanya dipercantik dengan tambahan lip spoiler tipis yang dengan kelir silver yang diletakan tepat di bawa bumpernya. Meski tak signifikan, namun keberadaan kosemetik ini mampu memberikan kesan berbeda dari Glory 580.
Konsep satunya lagi menggambil tema adventure. Kali ini DFSK mengambarkan ketangguhannya sebagai mobil yang nyaman digunakan untuk berpetualang bersama keluarga.
Hampir tidak ada ubahanya yang dilakukan pada model ini. Hanya saja DFSK mencoba menggambarkan ketangguhan SUV miliknya yang ditonjolkan melalui aplikasi paket roof rack dan roof box yang melekat di atap lengkap bersama montain bike.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/08/06/154200215/contoh-modifikasi-ringan-dfsk-glory