TANGERANG, KOMPAS.com – Tak hanya memastikan ikut dalam GIIAS 2018, Wuling juga turut ramaikan lantai pameran dengan memperkenalkan model baru, walaupun memang belum langsung dijual dalam waktu dekat.
Selain model SUV 1.500cc yang disebut-sebut Baoujun 530, seperti yang dipasarkan di negeri asalnya China, mereka juga turut memperkenalkan kendaraan listrik Wuling E100.
Bukan mobil konsep dan masih dalam angan-angan, E100 sudah dikomersialisasi atau dipasarkan dalam jumlah besar, khususnya di China. Ini juga sebagai tanda, Wuling juga sudah siap mengikuti tren pasar dunia soal kendaran listrik.
Lewat bentuknya, E100 tampak serupa dengan Smart ForTwo, mobil mini dengan kapasitas dua penumpang besutan Mercedes Benz. E100 sendiri sudah terjual sekitar 11.000 unit dalam lima bulan, Januari-Mei 2018.
“Melalui E100, kami ingin mengungkapkan kalau kami sebenarnya sudah memiliki kendaraan listrik. Jadi regulasi di Indonesia sudah muncul, bukan tidak mungkin akan dipasarkan,” ujar Vice President of Vehicle, Sales, Service and Marketing (VSSM) Wuling Motors, Cindy Cai, Kamis (2/8/2018).
Soal spesifkasinya yang sudah banyak beredar, Wuling atau Baojun E100 punya motor tunggal dengan tenaga 39 tk dan torsi 110 Nm. Mesin itu bisa melaju hingga 100 kpj. Paket baterai lithium-ion yang kapasitasnya belum dipublikasikan itu bisa diisi ulang dalam waktu 7,5 jam, dan sanggup melaju tanpa emisi sampai 155 km.
Soal peranti keamanan, mobil ini sudah dilengkapi dengan electronic brakeforce distribution (EBD), dan rem ABS. Kelengkapannya termasuk suspensi independen di depan dan belakang single-arm. Baojun E100 juga sudah dilengkapi electric power steering, pedestrian alert, electronic parking brake, parking sensor, dan ISOFIX.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/08/02/202100515/wuling-indonesia-pamer-mobil-listrik-e100-di-giias