Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banderol DFSK Glory 580 Sengaja Dibuat Untung Tipis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sokonindo Automobile (DFSK) mengakui bahwa persaingan di industri otomotif nasional cukup ketat. Apalagi, pasar dalam negeri ini dikuasai oleh merek yang berasal dari Jepang.

Meski begitu, tidak serta merta menyurutkan DFSK sebagai merek yang berasal dari China untuk tetap bersaing secara kompetitif. Langkah yang dipilih untuk berkorban merebut perhatian masyarakat, yaitu dengan cara menekan harga jual.

Menurut Alexander Barus, CO-CEO PT Sokonindo Automobile (DFSK), perusahaan rela mendapatkan untung sangat sedikit dari penjualan Glory 580, yang merupakan model pertama untuk pasar otomotif Indonesia.

"Sebagai pemain baru, kita harus mau berkorban dan itu cara yang kita lakukan," ucap Alexander usai peluncuran Glory 580 di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018).

Alexander menjelaskan, mengenai berapa keuntungan yang didapat tidak bisa disebutkan, tetapi dia mengaku sangat kecil atau di bawah lima persen.

Dollar AS

Alexander menjelaskan, harga Glory 580 ketika perkenalan pada April 2018 dan peluncuran di Juli 2018 masih tetap sama. Padahal, apabila mengikuti kondisi pasar harusnya ada penyesuaian, salah satunya pengaruh menguatnya nilai tukar mata uang dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah.

"Tetapi kita juga harus tetap menahan harga agar tidak naik. Kita juga ingin memberikan apresiasi kepada konsumen, bahwa kita belum menaikan harga buat Glory 580 ini," ujar Alexander.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/07/20/084200515/banderol-dfsk-glory-580-sengaja-dibuat-untung-tipis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke