Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebelum Bikin Mobil Listrik, Baiknya Produksi Baterai Dahulu

Jakarta, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai ada tahap yang harus dilalui Indonesia bila ingin membuat mobil listrik nasional. Tahap tersebut adalah fokus lebih dulu pada komponen utama, yakni memproduksi baterai.

Ketua Umum Gaikindo Yohanes Nangoi menyebut jenis baterai yang kini digunakan untuk mobil listrik adalah ion litium. Masalahnya, sumber daya alam litium yang ada di dunia didominasi oleh China dan benua Afrika.

Selain itu, baru ada tiga negara yang bisa membuat dan mendaur ulang baterai jenis ini, yakni China, Korea Selatan, dan Jepang.

Jadi ketimbang harus mengimpor baterai, Nangoi menilai lebih baik Indonesia fokus dulu membuat baterai.

"Indonesia mau bikin listrik, boleh. Tapi indonesia harus bikin dulu yang namanya baterai," kata Nangoi di Jakarta, Selasa (23/5/2018).

Menurut Nangoi, raksasa otomotif asal Amerika Serikat, General Motors masih harus bekerja sama dengan perusaahaan asal Korsel, LG untuk bisa membuat baterai mobil listrik dari jenis ion lithium.

Investasi yang digelontorkan disebutnya mencapai 4,5 miliar Dollar Amerika Serikat atau setara sekitar Rp 63 triliun. Itupun masih dalam proses dan belum sepenuhnya berhasil.

Di sisi lain, Nangoi menyebut pemerintah sedang meneliti pembuatan baterai jenis lain, yakni nikel kobalt. Ia pun mengapresiasi rencana tersebut.

Menurut Nangoi, memproduksi baterai sendiri jauh lebih baik ketimbang mengimpor baterai dari luar negeri.

"Jangan sampai kita cuma menjadi tukang jahit mobil listrik, semua kita impor dari luar. Sedangkan industri yang sudah ada kita matikan begitu saja," ucap Nangoi.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/05/23/083200415/sebelum-bikin-mobil-listrik-baiknya-produksi-baterai-dahulu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke