Cikarang, KOMPAS.com - Sebagian masyarakat Indonesia biasanya punya anggapan yang kurang baik terhadap merek asal China. Stigma negatif itulah yang ingin coba dipatahkan oleh Wuling Motors.
Hadir di Indonesia sejak pertengahan 2017, PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) Motor Indonesia menyatakan stigma negatif merek China mulai meluntur. Acuannya adalah angka penjualan.
"Kalau sekarang saya lihat sudah mulai tidak (stigma negatif) ya untuk konsumen Indonesia. Karena tercermin dari penjualan kita yang semakin meningkat," kata Brand Manager SGMW Motor Indonesia Dian Asmahani saat ditemui di Cikarang, Rabu (9/5/2018).
Dian kemudian memperlihatkan angka penjualan Wuling selama Januari hingga April 2018 yang trennya terus mengalami peningkatan.
Pada Januari, penjualan Wuling tercatat hanya menjual produknya di angka Januari 927 unit, disusul 1.009 unit pada Februari, naik lagi menjadi 1.560 pada Maret, dan 1.720 pada April.
Angka tersebut merupakan data penjualan wholesales (pabrik ke diler) dari dua produk yang sudah diluncurkan Wuling di Indonesia, yakni Confero S dan Cortez.
Angka penjualan keseluruhan Confero tercatat mencapai 2.833 unit, sedangkan Cortez 2.383 unit.
"Sebenarnya kalau kita lihat semakin ke belakang konsumen Indonesia bisa melihat komitmen Wuling seperti apa. Dan kami juga melihat respon dan komen masyarakat terhadap produk Wuling, apalagi yang sudah pernah beli cukup positif," ucap Dian.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/05/10/100200615/upaya-wuling-patahkan-stigma-negatif-merek-china