Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mobil Pelat Indonesia Bikin Bingung Polisi Perancis

Jakarta, KOMPAS.com — Salah satu anggota tim ekspedisi keliling dunia "Happy Go Lucky", Sunny Ruslie, tiba di Perancis awal pekan ini. Saat melintas di salah satu kota kecil di negeri anggur tersebut, mobil yang dipakai Sunny sempat diberhentikan polisi setempat.

Diberhentikannya mobil Sunny disebabkan polisi di kota tersebut bingung. Sebab, model pelat yang terpasang di mobil Sunny berbeda dengan pelat yang digunakan di Perancis ataupun negara-negara Eropa lainnya.

"Mereka bingung ada pelat nomor asing di negara mereka. Mereka tanya ini pelat dari negara mana, saya jawab dari Indonesia," tanya Sunny lewat keterangan tertulisnya, Rabu (18/4/2018).

Mendengar jawaban Sunny, polisi tersebut makin bingung dan tak percaya karena Indonesia bukanlah negara yang letak geografisnya dekat dengan Perancis.

"Mereka tanya lagi apa saya nyetir dari Indonesia. Begitu saya jelaskan mereka tetap tidak percaya," ucap Sunny.

Sunny akhirnya menceritakan panjang lebar mengenai kisah perjalanan tim Happy Go Lucky. Kepada polisi tersebut, Sunny juga menjelaskan bahwa dirinya tengah dalam perjalanan menuju Istanbul, Turki.

Mendengar cerita tersebut, polisi Perancis yang memberhentikan rombongan Sunny malah balik memberikan semangat.

"Mereka sangat baik dan bersahabat. Mereka senang dengar cerita saya nyetir keliling dunia," tutup Sunny.

Seputar Kisah Tim Happy Go Lucky

Tim Happy Go Lucky berasal dari Indonesia. Mereka telah memulai ekspedisi keliling dunia sejak pertengahan 2014 silam, dimulai dari Port Kelang, Malaysia.

Selama hampir empat tahun terakhir, tercatat sudah ada sekitar 60 negara yang dilewati, antara lain negara-negara daratan Indocina, China, Rusia, Eropa Timur, dan akhirnya tiba di Hamburg, Jerman, pada akhir tahun 2017.

Perjalanan keliling dunia tidak dilakukan selama empat tahun penuh. Pada kurun waktu tertentu, anggota tim masih menyempatkan diri pulang ke Tanah Air untuk beristirahat. Namun, mobil ditinggalkan di titik pemberhentian terakhir.

Tim Happy Go Lucky berkeliling dunia menggunakan dua mobil, masing-masing Toyota Land Cruiser VX tahun 1995 dan 1996. Satu mobil dikendarai Sunny, dan satu lagi oleh Hartawan "Hauwke" Setjodiningrat.

Sunny dan Hauwke tidak selalu berjalanan beriringan. Pada waktu tertentu, mereka berpisah untuk nantinya bertemu di satu titik.

Contohnya, saat melanjutkan perjalanan dari Hamburg. Hauwke lebih dulu memulai perjalanan pada pertengahan Maret, sedangkan Sunny baru berangkat pada 3 April.

Dari Hamburg, Hauwke mengambil rute ke arah selatan melintasi Perancis, Portugal, Spanyol, menyeberang sebentar ke Maroko, untuk kemudian menyeberang kembali ke daratan Eropa, tepatnya ke Monako. Dari Monako, Hauwke akan menyusuri wilayah Eropa Selatan hingga Turki.

Sementara Sunny yang sudah menyusuri Eropa Selatan akan giliran mengambil rute Eropa Timur. Rencananya, Hauwke akan bertemu dengan Sunny di Istanbul pada Juni mendatang.

Dari Istanbul, mereka berencana menyeberang ke Mesir. Dari negeri piramida tersebut, mereka nantinya akan melanjutkan ekspedisi di rute Afrika.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/04/18/124500415/mobil-pelat-indonesia-bikin-bingung-polisi-perancis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke