Termas de Rio Hondo, KOMPAS.com — Laga kedua musim MotoGP 2018 di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, penuh dengan drama. Cal Crutchlow yang start diurutan ke-10 berhasil menjadi juara, Minggu (8/4/2018).
Hasil ini tak mudah didapatkan Crutchlow karena dirinya harus bertarung dengan Johann Zarco, Alex Rins, dan Jack Miller yang berada di baris terdepan. Kesalahan yang dilakukan Rins dan Miller membuat mereka masing-masing melorot ke posisi tiga dan empat.
Posisi start cukup unit karena Jack Miller tetap berada di posisi pole, sementara semua pebalap lain harus memulai balap pada empat baris di belakang grid terdepan. Ini lantaran Miller bertahan pada saat semua pebalap masuk ke pit untuk ganti ban karena informasi cuaca.
Lampu hijau menyala, pebalap yang start di belakang grid lagsung menyodok ke depan merapat ke Jack Miller. Tak berlansung lama, Marquez sudah berhasil masuk ke posisi ketiga dan kedua menyalip Dani Pedrosa di lap pertama, padahal Marquez start di posisi keenam.
Drama
Tragedi di lap pertama Dani Pedrosa harus mengalami crash highside, terlalu cepat dirinya keluar trek. Sudah dua tahun berturut-turut Pedrosa tak berhasil menyelesaikan balap di Argentina.
Drama lanjutan pada GP Argentina kemudian terjadi karena Marquez harus menerima penalti ride through masuk ke pit sebelum masuk lagi ke trek. Motor Marquez yang mati tiba-tiba saat balapan mau dimulai jadi penyebabnya. Kondis ini membuat Marquez harus melorot di urutan ke-19, tapi dirinya berhasil merangsek dan finis di posisi kelima.
Agresivitas Marquez justru semakin menjadi karena ia harus bersiteru dengan beberapa pebalap di depannya, seperti Pol Espagaro, Thomas Luthi, Franco Morbidelli, sampai akhirnya bersenggolan dengan Valentino Rossi dan mengakibatkan The Docor tersungkur di lintasan. Belum ada keputusan dari penyelenggara balap soal perilaku membahayakan The Baby Alien ini di lintasan.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/04/09/022936015/penuh-drama-cal-crutchlow-juarai-gp-argentina