Perancis, KOMPAS.com - Kehadiran grid girls menimbulkan pro dan kontra, jelang bergulirnya ajang Formula 1 (F1) musim 2018. Keputusan akhir, balapan jet darat paling bergengsi itu tidak akan menggunakan wanita seksi lagi.
Alasan utama, dinilai tidak seleras dengan nilai brand, dan norma sosial di era modern. Sebagai pengganti, promotor F1 merekrut anak-anak, tugasnya sama, yaitu menemani para pebalap sebelum balapan dimulai.
Keputusan itu ternyata tidak diikuti oleh promotor MotoGP Perancis. "Grid Girls seperti pekerjaan pada umumnya yang membutuhkan sejumlah kualitas dan bahwa kita harus menghormati pekerjaan itu," ujar Claude Michy, promotor balap Grand Prix seperti dikutip motorsport.com, Selasa (27/3/2018).
Menurut Michy, MotoGP Perancis tetap menggunakan grid girls. Kehadiran wanita itu dianggap punya peran yang penting, selama kegiatan balapan motor itu berlangsung.
Pernyataan senada juga diungkapkan Johann Zarco, menurut pebalap Tech 3 itu keputusan penyelenggara F1 menghapus gadis payung merupakan tindakan yang tidak tepat.
"Kami tidak merendahkan wanita, itu adalah sebuah pekerjaan," kata Zarco.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/03/27/084300615/-grid-girls-masih-mempercantik-motogp-perancis