Jakarta, KOMPAS.com – Pencapaian ekspor sepeda motor hasil produksi dalam negeri pada Januari 2018 mencapai 38.021 unit. Perolehan tersebut mengalami kenaikan dua digit atau sampai 33,85 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Performa ekspor yang tumbuh positif ini melebihi peningkatan distribusi di pasar domestik, yang hanya naik 1,83 persen saja. Penopang terbesarnya masih di segmen skuter matik dengan komposisi 83, 58 persen, kemudian bebek 8,22 persen dan sport 8,12 persen.
Sementara untuk ekspor, komposisi matik hanya 48,53 saja atau tidak begitu signifikan. Kemudian pangsa pasar terbesar ada di segmen sport 30,03 persen, dan diikuti kelas motor bebek dengan jatah 21,44 persen.
Kemudian, model NMAX besutan Yamaha Indonesia masih belum tergeser, dari posisi teratasnya sebagai merek paling diminati di luar negeri. Skutik bongsor dari merek berlambang garpu tala ini, berkontribusi 21,88 persen.
Menempel ketat di posisi kedua masih dari merek yang sama yaitu MX King dengan perolehan 4.930 unit. Sementara model Beat dari Honda hanya mampu berada di posisi ketiga, yang mengumpulkan perolehan 3.806 unit, di mana jaraknya cukup jauh dari NMAX.
Pihak Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) pada akhir 2017 lalu menyebutkan, kalau mereka mengupayakan peningkatan ekspor, dengan membuat produk motor dalam negeri lebih kompetitif di pasar global, salah satunya dengan menambah kandungan lokal khususnya bahan baku komponen yang berasal dari dalam negeri.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/02/24/080200815/ekspor-motor-melambung-nmax-paling-laris-di-luar-negeri